Cegah Serangan Siber, Diskominfo Launching MALUKUPROV-CSIRT

"Saya mengingatkan, agar kita semua mampu inventarisir permasalahan yang terjadi di daerah. Tentunya dengan langkah strategis untuk kepentingan bersama, serta upaya pencegahan dan peningkatan pengamanannya dengan mengedepankan koordinasi, kolaborasi, sinergitas dan integrasi," ujar Wagub.
Wagub berharap, dengan terbentuknya tim ini, dapat lebih meningkatkan sistem pengamanan dan kerahasiaan data informasi dalam layanan publik dan tugas-tugas kedinasan, serta dapat saling bersinergi dalam penanggulangan dan pemulihan insiden.
"Semoga dengan terbentuknya tim ini, dapat menjadi wadah komunikasi, interaksi, diskusi, koordinasi, kolaborasi dan sinergitas," harapnya.
Ditempat yang sama, Deputi III BSSN Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Akhmad Toha mengatakan sangat mendukung dan mengapresiasi atas dibentuknya Tim CSIRT Provinsi Maluku.
"Seiring dengan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, keamanan siber menjadi isu strategis di berbagai negara, termasuk Indonesia. Ranah siber saat ini mengalami perubahan begitu besar yang banyak memberikan peluang bagi pengguna ruang siber," ujarnya.
Toha menjelaskan, Yoseph menjelaskan berdasarkan hasil monitoring BSSN, tercatat telah terdapat 621,17 juta anomali trafik atau serangan siber pada Januari-Juni 2021, dengan kategori anomali terbanyak yaitu malware, trojan activity, dan information leak (Kebocoran informasi).
Adapun sebaran sektor terbanyak yang mengalami kasus kebocoran data akibat malware pencuri informasi, adalah sektor pemerintah, keuangan, penegakan hukum, telekomunikasi, dan transportasi.
Untuk itu, kata Toha, menghadapi serangan yang berada di ruang siber tersebut, negara hadir melalui Badan Siber dan Sandi Negara yang berperan aktif dalam upaya meningkatkan keamanan siber di Indonesia.
"Saat ini BSSN tengah membangun kekuatan siber, salah satunya dengan membentuk CSIRT sebagai salah satu pelaksana keamanan siber di Indonesia. CSIRT merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber," pungkas Toha.
Pewarta : Febby Sahupala