BERITABETA.COM, Ambon  – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng)  dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (MoU) di bidang keamanan siber. Kegiatan ini berlangsung di aula BSSN, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Rabu (17/5/2023).

Penjabat (Pj) Bupati  Maluku Tengah Muhamat Marasabessy dalam kesempatan itu menjelaskan penandatangan kerjasama ini merupakan komitmen kedua pihak untuk bekerja sama dalam melindungi kepentingan keamanan siber dan informasi sensitif yang dimiliki oleh pemerintah daerah.

“Kerjasama BSSN mencerminkan tingkat profesionalitas dan keahlian yang tinggi dalam mengatasi tantangan keamanan siber. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa pemerintah daerah serius dalam menghadapi ancaman siber dan telah memilih mitra yang kompeten untuk membantu melindungi sistem dan data pemerintah daerah, “ungkap Marasabessy melalui rilis yang disampaikan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (17/5/2023).

Selain itu, kata Marasabessy, kegiatan ini juga memberikan kesan tentang pentingnya inovasi dan teknologi dalam menghadapi ancaman siber.

Kerjasama dengan BSSN menandakan bahwa pemerintah daerah memiliki fokus yang kuat pada penerapan teknologi canggih dan praktik terbaru dalam bidang keamanan siber.

“Pesan penting yang ingin kami sampaikan, melalui penandatanganan kerjasama ini, pemerintah daerah memberikan pesan yang jelas tentang pentingnya keamanan siber dalam dunia digital yang semakin kompleks. Kami menyadari bahwa perlindungan terhadap data sensitif, infrastruktur teknologi, dan sistem pelayanan publik adalah prioritas utama. Hal ini juga menegaskan bahwa kolaborasi antara sektor publik dan lembaga pemerintah adalah kunci dalam menghadapi ancaman keamanan siber,” tandas Marasabessy.

Dikatakan, Pemkab Malteng telah memberikan contoh yang luar biasa dengan tidak hanya menunggu serangan terjadi, tetapi juga berusaha untuk mengantisipasi dan melindungi diri dari serangan potensial.

“Ini adalah sikap yang patut dicontoh oleh semua pihak untuk menjaga keamanan siber secara efektif,” urainya.

Selain itu, kesan dan pesan dari kerjasama ini juga mendorong pentingnya edukasi dan kesadaran keamanan di antara semua pemangku kepentingan.

Pemerintah daerah mengakui perlunya meningkatkan pemahaman tentang ancaman siber dan melibatkan masyarakat dalam upaya melindungi sistem dan data yang sensitif. Dalam hal ini, pihaknya menyampaikan apresiasi kami atas langkah yang diambil untuk memberdayakan dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait ancaman keamanan siber.