BERITABETA.COM, Bula — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) memutuskan untuk menarik kembali kalender 2025 yang dibagikan pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 yang digelar di lapangan pancasila, Kota Bula pada pekan lalu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo SBT, M. Syukur Kilwarany dalam konfrensi pers yang digelar di Kantor Diskominfo SBT, Rabu (21/8/2024) mengungkapkan, sejak kemarin stafnya telah bergerak melakukan penarikan terhadap kalender tersebut lantaran dipersoalkan sejumlah pihak yang tidak mencantumkan foto Wakil Bupati (Wabup) SBT Idris Rumalutur, namun mencantumkan foto Mantan Wabup SBT Fachri Husni Alkatiri.

"Kami beserta staf telah melakukan upaya dari kemarin untuk melakukan penarikan dari beberapa tamu VIP yang sempat hadir pada HUT RI dimana kalender itu dilakukan pembagian," ungkap M. Syukur Kilwarany.

Kalender, majalah dan tas yang dibagikan Diskominfo SBT saat HUT RI ke-79 tahun
Kalender, majalah dan tas yang dibagikan Diskominfo SBT saat HUT RI ke-79 tahun


Kilwarany menjelaskan, kalender yang tersebar di masyarakat tanpa foto Wabup SBT, Idris Rumalutur itu tidak berkaitan dengan kepentingan politik bahkan tidak bermaksud untuk menyudutkan Idris Rumalutur, namun niat mereka semata-mata untuk mempublikasikan agenda-agenda pemerintahan dari periode lima tahun lalu dan lima tahun yang sedang berjalan melalui kalender, majalah dan tas.

Kendati demikian, secara pribadi maupun mewakili Diskominfo SBT, dia menyampaikan permohonan maaf kepada Wabup SBT Idris Rumalutur dan pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan kalender tersebut.

"Sebetulnya niat kami adalah bukan berkaitan dengan politik atau pun yang lainnya. Niat kami hanya untuk bagimana mempublikasikan periodesasi dari pemerintahan yang ada. Namun ini sudah terjadi, maka sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang dilakukan oleh teman-teman semua di Diskominfo," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan terimakasih kepada Fron Pemuda Peduli Demokrasi SBT bersama sejumlah pihak yang beberapa hari ini melakukan pendekatan dan audence dengan Diskominfo untuk melakukan kesepakatan bersama guna melakukan penarikan terhadap semua kalender-kalender tersebut dan diamankan agar tidak lagi menjadi konsumsi masyarakat.

Ia berharap, kejadian ini menjadi pelajaran yang baik bagi mereka untuk kedepannya membuat evaluasi terkait project yang harus dikeluarkan harus melalui koordinasi yang baik, sehingga tidak membuat ketersinggungan antara sesama.

"Kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pak Mustafa Mahu dan rekan-rekannya sekalian yang sudah semaksimal mungkin beberapa hari ini melakukan pendekatan dan audence dengan kami. Mudah-mudahan ini jadi pelajaran yang terbaik bagi kami untuk kedepannya membuat evaluasi terkait dengan sebuah produk yang akan dikeluarkan harus ada koordinasi yang intens, sehingga tidak menyalahi atau tidak membuat ketersinggungan diantara sesama," harapnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi