BERITABETA.COM, Ambon – Pasca dilantik tanggal 16 September 2019, sebanyak 43 anggota DPRD Maluku kini sudah terhimpun dalam delapan fraksi. Enam diantaranya merupakan fraksi utuh dan dua fraksi lainnya adalah fraksi gabungan.  

Fraksi utuh antaranya F-PDI Perjuangan, F-Golkar, F-Gerindra, F-PKS, F-Hanura, serta F-Demokrat. Sementara fraksi gabungan adalah terdiri dari F-Persatuan Kebangsaan yang merupakan gabungan PKB dan PPP, serta Fraksi Perindo Amanat Berkarya yakni gabungan Perindo, PAN, Partai Berkarya.

“Sudah terbentuk delapan fraksi di DPRD yang terdiri dari enam fraksi utuh dan dua fraksi gabungan,” kata Pimpinan Sementara DPRD Maluku, Lucky Wattimury di Ambon, Jumat (20/9/2019).

Dari delapan fraksi yang terbentuk, tersisa hanya wakil dari  Partai Nasdem dengan perolehan tiga kursi. Partai Nasdem tidak bisa membentuk satu fraksi utuh, sehingga harus menentukan sikap untuk bergabung dengan fraksi yang sudah terbentuk.

“Mereka harus bergabung, karena delapan fraksi ini akan diumumkan dalam rapat paripurna DPRD nanti,” tandas Wattimury.

Dijelaskan, seluruh partai sudah menyampaikan kepada pimpinan sementara DPRD Provinsi Maluku melalui Sekwan. Komposisi pimpinan dan anggota fraksi yang disepakati.

“Kami juga telah menerima surat dari setiap DPD/DPW parpol terkait dengan bergabungnya mereka dalam satu fraksi sekaligus dengan berita acara penggabungan itu sehingga menjadi dasar yang kuat,” ungkap Wattimury (BB-SAL)