Desa Hila Jadi Titik Nol Jalur Rempah Indonesia
Menteri Sandi juga mengucapkan terima kasih kepada Astra sebagai mitra yang akan satu tahun ke depan memberikan dukungan, pendampingan agar Desa Wisata Negeri Hila, sehingga akan semakin berdaya saing unggul dan berkelas dunia.
“Inilah langkah kita kebangkitan yang lebih kuat, kepulihan yang lebih cepat dalam rangka menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru yang berkualitas,” beber Mas Menteri disambut riuh tepuk tangan masyarakat.
Negeri Hila menjadi salah satu desa yang komplit, karena destinasinya. Sebut saja Air Terjun Manahuna Ana. Lokasi ini menjadi salah satu destinasi wisata alam favorit yang dikunjungi baik oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegera. Memiliki air dan udara yang bersih dan segar menjadikannya sebagai spot untuk berwisata untuk melepaskan kepenatan.
Kemudian ada Batu Mir. Di sini wisatawan dapat melakukan kegiatan wisata berupa susur Sungai Sy Loy. Lalu ada Bukit Parsan yang merupakan spot untuk berswa foto jika wisatawan berkunjung.
Sedangkan seni dan budaya, desa itu memiliki Masjid Hasan Soleman. Itu merupakan masjid tertua yang didirikan pada tahun 1702. Kemudian ada Benteng Amsterdam yang dibangun oleh Gerard Demmer pada tahun 1942.
Benteng itu kemudian diperluas oleh Arnold De Vlaming Van Ouds Hoorn pada tahun 1949 hingga tahun 1656. Kontruksi bangunan benteng ini seperti sebuah bangunan rumah, maka oleh bangsa Belanda mereka menyebutnya Blok Huis.
Mas Menteri kepada awak media mengatakan, potensi Desa Wisata Negeri Hila sangat lengkap dan memiliki peluang menjadi pemenang ADWI 2022.
Sandi menilai, aspek kekayaan desa tersebut tidak hanya dari segi sejarah.
”Karena ini adalah titik nol dari jalur rempah kita. Tapi juga tentang kekuatan Indonesia yang toleransi umat beragama, toleransi antara suku bangsa ini, sangat terlihat di sini. Jadi, ini pemandangan yang indah, budaya yang luhur. Dan produk-produk ekonomi kreatifnya. Sangat menarik,” ujar Sandi (*)
Editor : Redaksi