BERITABETA.COM, Ambon – Dinas Kesehatan Kota Ambon kembali melakukan fogging atau pengasapan mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Ambon.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan, fogging dilakukan disejumlah lingkungan rawan endemik DBD dimana sudah terdapat kasus positif DBD dan sudah dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE).

Menurutnya, ini terjadi seiring intensitas hujan yang mulai meningkat dan mengguyur seluruh kawasan di Kota Ambon, terutama dibeberapa kawasan penyebaran DBD.

Kata dia, warga dikawasan endemik DBD sebelumnya sangat berharap untuk segera melakukan program pengasapan agar penyebaran kasus penyakitnya bisa diminimalisir.

“Tindakan fogging sendiri dilakukan untuk mencegah penyebaran nyamuk aedes aygepti yang dilaksanakan setiap tahunnya saat terjadi pergantian musim untuk menjaga kesehatan masyarakat,” kata Wendy, Rabu (1/07/2020).

Selain fogging, Dinkes juga lakukan abatesasi yang diberikan secara gratis kepada masyarakat yang bisa diperoleh lewat puskesmas terdekat. “Itu diberikan secara gratis, tinggal minta di puskesmas atau puskesmas pembantu saja,” terangnya.

Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diimbau untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan 3M Plus untuk memberantas sarang nyamuk.

Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, Menggunakan kelambu saat tidur.

Selanjutnya, Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, Menanam tanaman pengusir nyamuk, Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.

“Sejak Januari hingga Juni 2020, jumlah kasus DBD di Kota Ambon sebanyak 35 kasus dengan 3 angka kematian. Data ini mengalami penurunan kasus dibanding tahun lalu,” tandasnya. (BB-AMH)