BERITABETA.COM, Ambon – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon kini memfokuskan kegiatan pengasapan (Fogging) terhadap empat wilayah yang dinilai rawan dan menjadi endemik kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Ambon.

Fokus kegiatan Fogging dilakukan menyusul tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah kota Ambon selama beberpa pekan ini. Empat wilayah yang menjadi perhatian ini masing-masing, kawasan Kayu Putih, Lateri, Bentas, Hative Kecil, dan Passo, Kota Ambon.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Drg. Wendy Pelupessy kepada wartawan di Ambon, Jumat (16/7/2020) mengatakan, pihaknya telah mendata terdapat sebanyak 39 kasus DBD selama periode Januari hingga Juli 2020.

“Kita menemukan 39 kasus DBD pada periode Januari-Juli 2020. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada  2019,” kata Wendy.

Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019, saat itu terjadi peningkatan mencapai 100 kasus dan tercatat dua orang meninggal dunia.

“Pada 2020 mengalami penurunan yakni 39 kasus dengan kematian tiga orang. Kita akan berupaya menekan angka kasus terutama di kondisi pandemi COVID-19,” katanya.

Untuk itu, kata dia, upaya menekan kasus DBD dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan DBD di masing-masing lingkungan dengan menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit tersebut.

Dalam mengantisipasi penyebaran DBD, pihaknya mengintensifkan pengasapan di sejumlah lingkungan rawan endemik DBD, dimana sudah terdapat kasus positif DBD dan telah dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE).

Selain itu, Wendy juga  menggiatkan abatesasi secara gratis kepada masyarakat. Warga dapat memperoleh abate di puskesmas terdekat.

Menyikapi hal ini warga dihimbau lebih intensif menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan 3M Plus (mengubur, menguras, menutup dan menimbun) mengingat sekarang ini sudah masuk musim hujan.

“Gerakan 3M plus ini adalah gerakan bersama menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal masyarakat, agar terhindar dari perkembangbiakan nyamuk penyebar penyakit DBD,” harapnya (BB-DIA)