Tenaga kesehatan [Nakes] di Provinsi Maluku terpaksa harus 'gigit jari', menyusul dana jasa pelayanan Covid-19 yang diperuntukkan kepada mereka terpaksa 'hangus' alias tak bisa dicairkan. Nilainya pun cukup fantastis mencapai Rp. 36 miliar untuk tahun 2020.
Kegiatan peduli antar sesama ini dilakukan oleh para mahasiswa KKN dari Perguruan Tinggi yang focus di bidang kesehatan tersebut melalui rangkaian kegiatan pengobatan dan khitanan massal secara gratis di dua lokasi berbeda.
Vaksinasi terhadap puluhan ribu anak ini dilaksanakan pada posko-posko tersebar di sejumlah sekolah, untuk melayani para siswa dari satuan pendidikan yang berada di wilayah sekitarnya.
Pemprov Maluku dalam tahun anggaran 2021 ini telah menyiapkan dana sebesar Rp.39 miliar untuk membayar insentif para tenaga kesehatan di wilayah Provinsi Maluku.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Samun Rumakabis mengungkapkan, sebanyak 3.024 orang di Kabupaten penghasil minyak bumi itu sudah menjalani vaksinasi Covid-19.
Belum usai penanganan penyebaran Coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Kota Ambon, warga di kota berjuluk ‘manise’ ini kembali diintai oleh penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menyikapi hal ini, Anggota DPD RI Komite III Dapil Maluku, Mirati Dewaningsih meminta kepada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dan Dinas Kesehatan di kabupaten /kota se –Maluku bersama Satgas Covid-19 se Maluku agar mengawali program ini dengan menggelar kegiatan sosialisasi ke tengah masyarakat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon kini memfokuskan kegiatan pengasapan (Fogging) terhadap empat wilayah yang dinilai rawan dan menjadi endemik kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Ambon.
Kebijakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik produk ranitidin dari peredaran kini disambut oleh Pemerintah Daerah. Hal yang sama juga tengah dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon