BERITABETA.COM, Bula — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Samun Rumakabis mengungkapkan, sebanyak 3.024 orang di Kabupaten penghasil minyak bumi itu sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

Samun merincikan dari jumlah tersebut, untuk tenaga kesehatan sebanyak 1.055 orang, pelayanan publik sebanyak 1.365 orang, Lansia 56 orang dan Masyarakat usia 18 sampai 59 tahun sebanyak 548 orang.

"Sampai hari ini sebanyak 3.024 orang di Kabupaten Seram Bagian Timur yang sudah divaksin" kata Samun Rumakabis kepada beritabeta.com, Selasa (29/6/2021).

Sebelumnya, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) SBT, Idris Boufakar menilai masyarakat di Kabupaten SBT masih kurangnya kesadaran tentang pentingnya melakukan vaksinasi Covid-19.

Idris mengaku, kurangnya kesadaran masyarakat itu akibat dari beredarnya informasi bohong (hoax) di sosial media yang mengatakan bahaya dan ketidakhalalan vaksin covid-19 tersebut.

"Kalau kita amati secara cermat, ada beberapa hal yang menyebabkan kesadaran masyarakat belum kuat mengikuti vaksin ini, kalau kita lihat di media sosial ada berita hoax yang membuat masyarakat jadi takut" ungkap Idris saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Vaksinasi yang dilakukan Polres SBT di halaman Pamolres SBT, Sabtu (26/6/2021).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, dia mengingatkan tim gugus tugas covid-19 Kabupaten SBT untuk gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan melibatkan berbagai unsur.

Dia menandaskan, dari sisi kehalalan vaksin-19 sudah terjamin. Pasalnya unsur tertinggi dalam menentukan halal dan tidaknya sesuatu di Indonesia ada pada Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Sementara mereka sudah mengeluarkan fatwah yang menyatakan bahwa, ini (vaksin) bisa digunakan dan tidak haram. Tapi karena yang tadi saya katakan, hoaxnya itu yang membuat mereka masih ragu" tandasnya

Idris juga menyarankan agar tim Gustu Covid-19 dan Dinas Kesehatan SBT untuk terus berkoordinasi dan membangun kerjasama yang erat dengan TNI dan Polri dalam mengejar target vaksinasi di Kabupaten penghasil minyak bumi itu.

"Untuk itu Satgas tidak akan bisa bekerja sendiri, makanya Pemda sangat mengharapkan dukungan dari TNI dan Polri. Tapi diperlukan koordinasi yang lebih kuat dari Tim Satgas agar ini bisa terlaksana dengan baik" pungkasnya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi

Editor : Redaksi