Reza juga menambahkan, Desa Rumakay, Desa Waimital, Desa Alang, Desa Morokau, Desa Luhutuban, Desa Luhu, dan Desa Desa lainnya, harus mempunyai paket wisata, karena dalam paket wisata sudah tersedia pada semua kolom flatfom Desa Wisata dan desa dapat mengisi .

Dalam webinar, peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya, dan peserta yang bertanya terdiri dari, peserta Desa Morokau, peserta Desa Rumakay,  dan beberapa desa lainnya, pemateri pun langsung menjawab pertanyaan yang ditanyakan. 

Yusnita berharap dengan Aksi Perubahan yang dilakukannya Pariwisata SBB melalui Dinas Pariwisata dapat mengoptimalkan unsur Pentahelix Pariwisata dalam  menunjang pengembangan dan kemajuan Kabupaten SBB.  

“Semakin ketinggalan. Namun tak semua menyadarinya. Masih banyak pengelola wisata yang tidak ‘jemput bola’ dengan aktif, kebanyakan menunggu pengunjung secara konvensional,”pungkasnya.

Di penghujung zoom meeting  Kabid Destinasi Wisata sebagai peserta PKA Angkatan XII dengan NDH -3 mengakhiri dengan  menyampaikan pantun, dan serta mengapresiasi kehadiran Desa  Waimital yang hadir bersama Pemerintah Desa, kelompok Sadar Wisata, BPD, Bumdes maupun Babinsa Desa.

Selain itu, terdapat juga keterwakilan Desa Waesala, Desa Luhu, Desa Luhutubang, Desa  Ety, Desa Morekau, Tomalehu Barat,  Desa Kawa, Desa Rumahkay, Desa Buano Utara, Desa Latu dan Desa Alang Asaude (*)

Editor : Redaksi