BERITABETA.COM, Ternate – Komisaris Utama Mining Industry Indonesia [MIND ID] Letjen TNI Purn Dr HC Doni Monardo meminta semua perusahaan tambang di bawah MIND ID untuk transparan dalam mengelola dana Corporate Social Responsibility [CSR].

Permintaan ini disampaikan Doni Monardo  secara terbuka menanggapi permintaan Sultan Tidore Sultan, H. Husain Alting Sjah, dalam kesempatan berkunjung ke Maluku Utara.

“Khusus perusahaan tambang yang ada di Maluku Utara, saya juga minta Dilakukan hal yang sama agar masyarakat tahu peruntukan CSR,” tandas Doni  di malam ramah tamah Komut MIND ID dengan Forkopimda Maluku Utara, di Red Star Resto & Function Hall, Kota Ternate, Sabtu (16/7/2022).

Doni Monardo menegaskan, masyarakat harus tahu peruntukan CSR.  Makanya CSR  harus dibuka ke publik kemana saja dan untuk apa saja dana CSR tersebut.

“Pengelolaan dana CSR harus benar-benar untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Pangdam Pattimura 2015 – 2017.

Ia mengatakan, ke depan perusahaan tambang wajib memikirkan langkah langkah demi kesejahteraan yang berkelanjutan.

"Mineral, baik itu emas, nikel, dll suatu saat akan habis. Jangan sampai saat habis, tambang selesai, rakyat tidak sejahtera, apalagi meninggalkan kerusakan lingkungan," tegas Kepala BNPB 2019-2021 itu.

Adanya pemberitaan yang cenderung mewartakan sentiment negatif  terhadap aspek transparansi CSR di PT Antam baru-baru ini, hendaknya dijadikan pelajaran penting. “Itulah pentingnya transparansi," kata Doni.

Pernyataan itu Selaras dengan Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Malam itu, hadir jajaran direksi BUMN Tambang di bawah MIND ID, yang memiliki area tambang di wilayah Maluku Utara. Di antaranya Ir Basar Simanjuntak, Direktur SDM PT Antam, Ir Toto Nugroho Pranantyasto, M.Sc, Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC), Ananto Hendra Setiawan, ST, Direktur Utama FENI Halmahera Timur.

Doni yang didampingi Komisaris MIND ID Irjen Pol Purn Martuani Sormin, minta dana CSR benar-benar diperuntukkan untuk kemakmuran. Sejumlah ide dilontarkan Doni Monardo.

Salah satunya, kolaborasi CSR perusahaan-perusahaan tambang tersebut, dengan misalnya membagikan secara gratis 1.000 bibit pohon jabon/samama (Anthocephalus macrophyllus) atau tanaman keras lain kepada setiap kelompok atau keluarga. Pohon jabon adalah bahan baku pabrik plywood.