GMKI Ambon Pertanyakan Sebagian Dana 700 M, yang Dipakai untuk Rehabilitasi Gedung Islamic Center

BERITABETA.COM, Ambon – Sekelompok pemuda ini menamakan diri sebagai Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ambon, melakukan aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (21/04/2021).
Mereka menuntut Pemprov agar transparan terkait penggunaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN sebesar Rp.700 miliar, yang dipinjamkan PT. Sarana Multi Infrastruktur atau SMI (Persero) ke Pemporv, mengapa ada yang dipakai untuk proyek penataan kawasan dan rehabilitasi Gedung Islamic Center Waehaong.
Pantauan beritabeta.com, sebelum tiba di kantor Gubernur Maluku, pendemo melakukan long march dari Sekretariat GMKI di kawasan Batu Gantung Kecamatan Nusaniwe menuju ke Kantor Gubernur Maluku di Kecamatan Sirimau Kota Ambon, sambal berorasi.
Tiba di Kantor Gubernur sekira pukul 12.00 WIT. Mereka berorasi secara bergantian. Aksi demo awalnya berlangsung tertib. Situasi tiba-tba nyaris ricuh ketika pendemo ngotot untuk masuk ke halaman Kantor Gubernur melalui pintu gerbang bagian timur.
Massa dicegat oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja. Aksi baku dorong pun tak bisa terhindarkan.
Meski diguyur hujan deras, tetapi massa tetap berorasi di depan Kantor Gubernur Maluku. Mereka mempertanyakan dana Rp 700 milliar yang dipinjam PT. Sarana Multi Infrastruktur ke Pemprov Maluku tapi digunakan untuk proyek penataan kawasan dan rehabilitasi gedung Islamic Center.
Setelah sempat bersitegang dengan aparat Satpol PP sekira pukul 12.50 WIT, pendemo kemudian dipersilakan masuk untuk menyampaikan aspirasi mereka di ruang Lobby lantai I Kantor Gubernur Maluku. Massa diterima oleh Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemprov Maluku Titus Renwarin.
Tapi mengetahui diterima oleh Kepala Kesbangpol, pendemo protes. Massa ngotot harus ditemui oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, untuk mendengarkan langsung aspirasi mereka.