BERITABETA.COM, Ambon – Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Buru, Bambang Riyadi optimis bisa meraup target suara sebanyak 7.000 dari wilayahnya, untuk kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Sementara untuk wilayah Buru Selatan, Hanura hanya menargetkan perolehan yang suara sebanyak 3.000.

“Target kami bisa meraup suara sebanyak 10.000 untuk DPR RI, masing-masing Buru 7.000 dan Buru Selatan 3.000 suara. Saya pikir itu target yang realistis, tidak muluk-muluk dan bisa dicapai. Jadi 10.000 suara untuk daerah pemilihan (dapil) Maluku II,” kata Slamet Riyadi kepada Beritabeta.com di Ambon, Selasa (19/03/19).

Dia mengatakan, untuk kursi DPR RI, Partai Hanura memiliki kandidat yang cukup kuat, masing-masing  calon nomor urut satu dan dua, yaitu Gery Habel Hukubun dan Soedeson Tandra.

Dikatakannya, dalam menggalang dukungan suara, kedua calon tersebut menggunakan pendekatan-pendekatan tertentu untuk dapat menarik simpati masyarakat.

Dia menjelaskan, peluang untuk mendapatkan target 10.000 suara itu sangat besar, mengingat simpul-simpul sudah dibangun di masyarakat, baik oleh relawan maupun para calon anggota DPRD di tingkat kabupaten. Apalagi angka 7.000 suara untuk Buru dan 3.000 suara untuk Buru Selatan dipandang sangat realistis.

Saat ini, kandidat anggota DPR RI yang sangat potensial menjaring suara terbesar di Buru dan Buru Selatan adalah calon dari PDI perjuangan, Safitri Malik Soulisa. Calon legislatif ( caleg) di tingkat pusat itu merupakan istri Bupati Buru Selatan, Tagop Soulisa. Saat ini, Safitri Malik Soulisa berstatus sebagai anggota DRPD Provinsi Maluku dapil Maluku II.

Menurut Bambang Riyadi, caleg DPR RI yang diusung Partai Hanura juga memiliki basis massa yang jelas di Pulang Buru. Ada komunitas-komunitas dan wilayah tertentu yang bisa menjadi kantong-kantong suara dari kandidat partai bentukan Wiranto itu.

Dia menambahkan, komunikasi yang sangat baik telah terbangun antara unsur partai sampai ke tingkat paling bawah dengan caleg Soedeson Tandra. Lewat sejumlah startegi yang dilakukan, pihaknya yakin Soedeson Tandra dapat meraih target suara yang ditentukan.

“Kalau untuk provinsi sosialisasi dilakukan secara langsung oleh caleg masing-masing. Sedangkan untuk DPR RI, baru satu bulan terakhir ini sosialisasi dilakukan secara masif. Tapi saya pikir itu juga dialami oleh caleg DPR RI dari partai lain,” ujar Riyadi.

Soedeson Tandra, lahir di Larat, MTB pada 56 tahun lalu merupakan salah satu putra Maluku yang berprofesi sebagai pengacara di Jakarta. Dia juga merupakan pengusaha di bidang perhotelan dan perbankan.

Saat ini, Tandra menjabat sebaga Ketua Umum Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia (HKPI), berkantor pusat di Jakarta.

Pada pemilu 2019 ini, Tandra mendaftarkan dirinya melalui Partai Hanura sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI periode 2019 -2024 daerah pemilihan Maluku. Visi misinya, pembangunan Maluku yang difokuskan pada bidang pendidikan dan pariwisata.

Pendidikan yang dia maksud adalah pendidikan kedaerahan, yakni yang berbasis potensi daerah. Orientasi pendidikan harus disesuaikan dengan sektor-sektor unggulan di daerah itu. Sementara di bidang pariwisata, dibutuhkan pembangunan infrastruktur yang dapat menunjang ketertarikan wisatawan untuk berkunjung ke Maluku. (BB – ENY)