BERITABETA.COM, Jakarta – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan terus melakukan program reformasi birokrasi  dengan melakukan efesiensi jebatan di daerah.

Langkah ini ditempuh dengan hitungan pengehematan anggaran hingga mencapai Rp 8 triliun.

Kepastian ini disampaikan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat Peresmian Bersama 10 MPP di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2023).

Menurutnya, saat ini Kementerian yang dipimpinnya tenagh melakukan proses retifikasi besar-besaran. Terutama melakukan pengurangan eselon 2 sekitar 1.238, eselon III sekitar 30.854, dan eselon IV sekitar 157.192.

"Nanti akan ada pengurangan 1.238 eselon II atau kurang lebih 2 per daerah. Kita akan hemat cukup banyak sekitar Rp 8 triliun kalau pengurangan ini jalan," katanya seperti dikutip dari detik.com.

Azwar pun menguraikan, kebijakan ini dilakukan karena ditemui di sejumlah daerah ternyata jumlah perangkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tak imbang dengan jumlah penduduk.

“Jadi ada daerah yang ibaratnya jumlah penduduk cuma 400 ribuan namun OPD-nya hampir setara dengan daerah berpenduduk 4 juta orang. Ini akhirnya duitnya habis buat gaji pegawainya. Kita akan kerjakan ini dan kita sudah sepakati variabelnya," tandasnya.

Dikatakan, dengan adanya kebijakan ini kedepan posisi eselon II dan III tidak akan terlalu banyak dan pembiayaan pun bisa lebih efisen. Ia mengaku, rencana ini pun sudah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo.