Hilang di Dua Lokasi Berbeda, Tim SAR Cari 4 Nelayan Asal Aru dan Malteng
BERITABETA.COM, Ambon – Nikson Rahantali dan Jihad Tamber, dua nelayan asal Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, dilaporkan hilang saat melaut sejak tanggal 24 Juni 2019 sekitar pukul 04:00 WIT. Kondisi serupa juga menimpa Firman (22) dan Efendy Retob (20) yang juga dilaporkan hilang di perairan Dusun Haya, Desa Sole (Pulau Seram) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Selasa (25/6/2019).
Laporan hilangnya kedua pelaut asal Dobo ini langsung disikapi oleh Tim SAR Dobo dibantu aparat TNI AL dengan menurunkan tim penyelamat untuk mencari keduanya. Sementara untuk Firman dan Efendy Retob, Basarnas Ambon juga menurunkan tim untuk melakukan pencarian.
“Di Dobo, tim penyelamat telah diturunkan hari ini, dengan melakukan operasi SAR untuk mencari kedua nelayan yang dikabarkan hilang bersama sebuah long boat. Kedua nelayan hilang kontak saat mencari telur ikan di sekitar perairan Pulau Wasir, Kabupaten Kepulauan Aru,” kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin saat dikonfirmasi, Selasa sore (24/6/2019).
Menurutnya, lokasi kejadian terjadi di sekitar perairan antara Pulau Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara dan Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru pada koordinat 5° 9.614″ S – 134° 34.118″E dengan jarak kurang le bih 60 NM, heading 60,46° arah Timur Laut dari pelabuhan Perikanan Tual.
Tim SAR, kata dia, mulai dikerahkan pada pukul 13:35 WIT dengan menggunakan KN. Sar Bharata ke lokasi untuk melakukan pencarian di sekitar Pulau Key Besar, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Aru.
Tim SAR gabungan dari unsur Polair, Syahbandar, Brimob dan KP3 Kota Tual. Sedangkan Tim SAR gabungan dari Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru baik dari Lanal Dobo, BPBD, dan masyarakat setempat menggunakan KAL Peterangan dan Sea Reader Lanal milik Lanal Dobo juga telah diberangkatkan.
Ia menjelaskan, kondisi cuaca saat dilakukan operasi pencarian dan penyeamatan terjadi hujan ringan dan anging yang bergerak dari timur menuju selatan berkecapatan 2 – 25 knots dengan ketinggian gelombang 0,5 – 2,5 meter.
Sedangkan untuk, laporan hilangnya dua nelayan di yang menggunakan long boat di Dusun Haya, Basarnas Ambon hari ini juga melakukan pencarian.
Laporan hilangnya kedua nelayan ini diterima dari Komandan KP. XVI-1012 Ditpolair Polda Maluku, pada Pos Polair Desa Kawa, Aiptu Fredy de Fretes.
Firman dan Efendy dilaporkan hilang Selasa, tanggal 25 Juni 2019. Mereka hilang saat melakukan perjalanan dari perairan Dusun Haya menuju sebuah rumpon di tengah laut yang posisinya terletak antara Dusun Haya dengan Pulau Buano.
“Kronolgis singkat kejadiannya Senin, (24/6) sekitar pukul 07:00 WIT long boat yang dikemudikan Firman berserta Efendi Retob bertolak dari Dusun Haya menuju rompong namun mengalami gangguan mesin sehingga hilang kontak dari tanggal 24 Juni pukul 19:00 WIT hingga saat ini,” katanya.
Firman dan Efendy menumpangi long boat bernama Dewa Dewi yang menggunakan dua unit mesin Yamaha berukuran 40 PK. Upaya pencarian terhadap keduanya belum membuahkan hasil di hari pertama. “Operasi pencarian akan dilanjutkan besok,” tandas Muslimin (BB-DIAN)