Merespons usulan Pemkot Ambon tersebut, Menpora mengakui atlit asal Kota Ambon dan Provinsi Maluku umumnya adalah kerap menyumbang atlit berpreestasi di level nasional maupun internasional.

Menpora menerima usulan Wali Kota dan jajaran Pemkot Ambon yang menyampaikan kebutuhan fasilitas olahraga di Ambon dan Maluku untuk pembangunan stadion sepakbola di Ambon.

“Kita tahu bersama Ambon dan provinsi Maluku pada umumnya selaku penyumbang atlit level nasional maupun internasional, meskipun mereka muncul di daerah lain, tetapi sebenarnya mereka berasal dari wilayah Maluku," akui Menpora.

Menpora menyadari, para atlit berdarah Maluku banyak yang membela daerah atau provinsi lain di Indonesia. Sebab, [daerah lain] memiliki fasaililitas yang memadai.

“Sehingga pembangunan stadion Sepakbola bukan saja menjadi dambaan, tetapi sudah menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat Ambon dan Maluku,” kata Menpora.

Para atlit asal Maluku, lanju Menpora, pada even PON  maupun kejuaraan nasional lainnya mereka sering membela daerah atau provinsi lain.

Menpora sepakat, untuk menjawab agar para atlit asal provinsi seribu pulau itu tidak hengkang untuk membela daerah lain, ia pun mengharapkan adanya pembangunan stadion Sepakbola di Ambon seperti yang diusulkan Pemkot Ambon secepatnya dapat terealisasi.

Sehingga, lanjut dia, para atlit bertalenta dari Ambon maupun Maluku tidak kemana-mana, dan sebaliknya dapat focus untuk berlatih dan membela daerahnya sendiri.

“Saya mendukung sepenuhnya pembangunan stadion Sepakbola di Ambon. keinginan Pemkot dan masyarakat Ambon ini akan kami rekomendasikan kepada pihak terkait di pempus,” janji Menpora. (BB)

 

Editor: Redaksi