Jaringan Backbone Putus, Telkom Sampaikan Permohonan Maaf
BERITABETA.COM, Ambon – Tidak maksimalnya layanan Indihome, Astinet dan VPN, serta sebagian layanan Telkomsel pada wilayah terdampak gempa yang meliputi Pulau Seram, dan sebagian wilayah Pulau Ambon ke arah Liang, akhirnya diklarifikasi PT. Telkom Witel Maluku.
General Manager Telkom Witel Maluku Haris Setyawan melalui rilisnya yang diterima beritabeta.com, Minggu (29/9/2019) menjelaskan, pasca terjadinya gempa bumi di sekitar wilayah Seram – Ambon pada Kamis (26/09) pukul 06:46 WIT yang diikuti dengan sejumlah gempa susulan, telah mengakibatkan putusnya jaringan backbone (kabel bawah laut) Telkom yang terkait langsung maupun tidak langsung.
“Kajadian ini berdampak pada wilayah Pulau Seram, dan sebagian wilayah Pulau Ambon ke arah Liang, baik pada layanan Indihome, Astinet dan VPN, serta sebagian layanan Telkomsel,”jelasnya.
Menurut Setyawan, rencana perbaikan infrastruktur di wilayah Pulau Seram akan dilakukan dengan menggunakan sistem komunikasi satelit yang diupayakan dapat aktif pada 29 September 2019.
Sedangkan untuk perbaikan infrastruktur kabel laut memerlukan waktu sekitar 30 hari dengan estimasi selesai pada akhir Oktober.
“Hal ini dikarenakan perbaikan kabel laut membutuhkan kapal khusus,”jelasnya.
“Atas nama perusahaan, kami memohon maaf kepada pelanggan yang terdampak gangguan ini. Kami berupaya semaksimal mungkin memastikan infrastruktur dapat segera beroperasi normal kembali,”pinta Setyawan.
Dikeluhkan Konsumen
Sebelumnya, sejumlah pelanggan Indihome di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah menyampaikan keluhannya terkait layanan Indihome yang terganggu.
Salah satu pelanggan, Usman Tuhepaly lewat postingan di akun facebook mengaku kecewa dengan layanan akses internet yang disajikan perusuhaaan Telekomunikasi plat merah itu.
“Indihome mana siaranmu? Jangan gempa di Maluku menjadi alasan kita pelanggan setiap bulan kan kita bayar kalu tidak mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan berhenti saja siaran anda,” tulis Sadewa nama akun Usman Tuhepely penuh kesal dengan huruf kapital, Sabtu (28/9/2019)
Ia meminta agar pihak Telkom bisa meberikan kepastian pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, sehingga pelanggan tidak kecewa dan bertanya-tanya apa yang terjadi dengan layanan jasa yang ditawarkan.
“Kita butuh penjelasan sehingga tidak bertanya-tanya, apa yang sedang terjadi,”cetusnya (BB-OS)