BERITABETA.COM, Ambon – Gubernur Maluku Murad Ismail meminta semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah [OPD] di lingkup Pemerintah Provinsi [Pemprov] Maluku agar dapat berinovasi menjalankan strategi pengendalian inflasi yang berpedoman pada Road Map yang telah ditetapkan.

Penegasan ini disampaikan dalam pertemuan yang melibatkan pimpinan OPD terkait, BUMD dan perbankan di Maluku  yang berlangsung di kediaman Gubernur Maluku, Kamis, (18/7/2022).

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut Arahan Presiden RI Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2022.

Kegiatan itu ikut dihadiri oleh Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) yang juga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta jajarannya. 

Gubernur dalam kesempatan itu menjelaskan,  pertumbuhan ekonomi di Maluku pada kuartal kedua naik 4,94 persen, jika dibandingkan pada kuartal satu 3,69 persen.

Namun hal ini tidak didukung dengan capaian inflasi pada triwulan dua, yang tercatat 5,80 persen lebih tinggi dari target inflasi yaitu 3,0±1 persen.

“Kita sadari, bahwa inflasi yang tinggi tersebut terjadi bukan hanya di Maluku, tapi hampir di semua daerah lainnya di seluruh tanah air,” papar Gubernur Maluku.

Dikatakan, Pemprov Maluku telah memiliki Road Map pengendalian inflasi, sehingga pimpinan OPD bisa menjalankan strategi pengendalian inflasi yang berpedoman pada Road Map tersebut.

“Keterjangkauan harga, distribusi, dan komunikasi yang sesuai Road Map pengendalian inflasi provinsi Maluku, telah ditetapkan. Untuk itu, maksimalkan kerja sama antar BUMD dan BUMN yang ada di daerah, guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di daerah," tandas Gubernur.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Bakti Artanta, Penjabat Sekda Maluku Sadli Yaitu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dr. Meikyal Pontoh, Ketua TGPP Hadi Basalama dan para pimpinan OPD (*)

Editor : Redaksi