Kinerja Mentereng, Bank Maluku - Malut Kembali Raih Predikat Sangat Bagus
BERITABETA.COM, Ambon - Bank Maluku – Maluku Utara (Malut) kembali mengukir prestasi dalam rating 106 Bank Versi Infobank 2023. Berkat kepiawaian jajaran direksinya dalam meracik strategi bisnis di 2022, bank ini berhasil meraih predikat ‘Sangat Bagus’ di kelompok asset Rp10 triliun sampai dengan di bawah Rp25 triliun dengan total skor 82,46%.
Di bawah arahan SyahriSal Imbar yang menjabat sebagai Direktur Utama, bank ini mampu mencatatkan rapor kinerja yang membiru di 2022 dan mencatatkan kinerja positif di berbagai aspek utama.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah pertumbuhan aset yang mencapai 14,58% dari tahun sebelumnya atau mencapai Rp10,25 triliun. Peningkatan aset ini menunjukkan ketahanan dan keberlanjutan bank dalam mengembangkan portofolio bisnisnya.
Selain itu, peningkatan modal inti sebesar 13,71% menjadi Rp1,56 triliun sehingga capital adequacy ratio (CAR) yang mencapai naik dari posisi 27,68% di 2021 menjadi 32,21% di 2022. Permodalan yang kuat membuat bank lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang ada.
Dengan modal yang semakin tebal, Bank Maluku Malut menyalurkan kredit sebesar Rp5,30 triliun. Penyaluran kredit dibarengi dengan pengelolaan risiko yang terjaga dengan baik.
Terbukti, rasio non performing loan (NPL) yang berada di posisi 2,48% masih jauh di bawah batas aman regulator yaitu 5%.
Selain itu, bank juga mampu menjaga efisiensi dengan rasio beban operasional/pendapatan operasional (BO/PO) hanya 71,47%. Berkat pertumbuhan kredit dan kemampuan menjaga efisiensi, Bank Maluku Malut membukukan laba Rp215,81 miliar.
Direktur Utama PT Bank Maluku – Malut, Syahrisal Imbar dalam keterangan pernsya kepada media ini menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang dicapai.
Menurutnya, pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang erat antara seluruh tim di Bank Maluku Malut.
“Bank Maluku - Malut berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah serta berkontribusi positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Maluku dan Malut,” ungkapnya.
Komitmen Bank Maluku Malut, kata dia, dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pun salah satunya direalisasikan dalam kerja sama yang dilakukan bank dengan UPTD Samsat Kota Ambon dan PT. Jasa Raharja Cabang Maluku pada pertengahan tahun ini.
Kemitraan yang telah dijalin menghasilkan efisiensi dalam proses pembayaran pajak kendaraan, sekaligus menggalakkan penggunaan teknologi modern.
Dalam hal ini, Bank Maluku Malut memperkenalkan alat digitalisasi MPOS (Mobile Point of Sales) yang memiliki kapabilitas menerima berbagai bentuk pembayaran nontunai. sistem pembayaran Samsat secara non tunai akan diimplementasikan juga pada seluruh loket/ gerai Samsat yang ada di wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Berkat kinerja keuangan utama yang sangat baik itu, Bank Maluku Malut mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Auditor eksternal selama tiga tahun berturutturut.
Selain itu, menurut penilaian kesehatan bank berdasarkan pedoman OJK, pada bulan Desember 2022, Bank Maluku Malut juga berhasil meraih peringkat komposit 2. Hal ini men cerminkan bahwa kondisi bank secara keseluruhan berada dalam keadaan yang sehat, mengalami peningkatan dari peringkat sebelumnya yaitu komposit 3 (cukup sehat).
Hingga triwulan I 2023, Bank Maluku Malut menyalurkan kredit Rp5,18 triliun. Penyaluran kredit ini turut mendongkrak pendapatan bunga 1,72% hingga mencapai Rp229,32 miliar. Pada periode yang sama, total DPK mencapai Rp7,21 triliun.
Dari sisi efisiensi bank ini mampu menjaga rasio BO/PO diposisi 74.97%, sedangkan untuk net interest margin (NIM) cukup tinggi yaitu 6,31%.
Bank Malut membukukan total laba Rp49,21 miliar. Tingkat pengembalian bank ini terhadap pemegang saham juga cukup tinggi tercermin dari return on equity (ROE) yang mencapai 12,47%, jauh lebih tinggi dari ratarata bank umum di periode yang sama.
Dengan predikat ‘Sangat Bagus’ yang diraih dalam Rating 106 Bank Versi Infobank 2023, Bank Maluku Malut semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pelaku utama di industri perbankan Indonesia.
Syahrisal menambahkan, prestasi ini juga memberikan inspirasi bagi bank - bank lainnya khususnya BPD yang berada di Indonesia Timur dalam upaya menghadirkan kinerja dan layanan yang unggul bagi masyarakat dan pemangku kepentingan.
“Bank Maluku - Malut dinilai cukup mampu menghadapi pengaruh negative yang signifikan dari perubahan kondisi dan faktor eksternal lainnya,” tutupnya (*)
Editor : Redaksi