BERITABETA. COM,  Ambon  - Jajaran Kodam XVI/Pattimura kini menyiapkan acara makan papeda [makanan khas Maluku] terbanyak yang akan digelar di puncak peringatan Hari Ulang Tahun [HUT] Kodam XVI/ Pattimura ke-23 tanggal 15 Mei 2022. Acara ini sekaligus untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia [MURI] kategori menyantap papeda terbanyak.    

Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura Kolonel ARH Adi Prayogo mengatakan, kegiatan pemecahan rekor MURI ini dilakukan sebagai kado istimewa HUT ke-23 Kodam Pattimura akan berlangsung di Jembatan Merah Putih (JMP).

"Dua rekor MURI akan dipecahkan pada kegiatan bertajuk "Papeda Merah-Putih" itu yaitu untuk kategori menyantap papeda terbanyak, serta papeda bungkus terpanjang yakni sepanjang 123 meter yang ditata pada bentangan tengah JMP," kata Kolonel ARH Adi Prayogo, di konfirmasi di Ambon, Jumat (13/5/2022)

Papeda adalah makanan khas masyarakat Maluku yang terbuat dari pati sagu yang diseduh air panas, sedangkan papeda bungkus adalah papeda yang telah dingin dan dibungkus dengan daun pisang.

Kegiatan tersebut diberi label "Papeda Merah-Putih" karena kegiatan makan papeda terbanyak dan terpanjang ini digelar di atas jembatan merah putih.

Kapendam memastikan pemecahan rekor MURI itu akan dipimpin langsung oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon serta peluruh pejabat utama Kodam Pattimura.

Khusus untuk kategori makan papeda terbanyak akan diikuti 12 ribu prajurit dan keluarga Kodam XVI/Pattimura yang wilayah kerjanya meliputi dua provinsi yakni Maluku dan Maluku Utara (malut) dan dilakukan secara hibrida.

Sedangkan untuk pemecahan rekor MURI kategori panjang papeda yang akan dipecahkan yakni 123 meter yang bermakna angka 1 mengisyaratkan Kodam Pattimura sebagai pelindung dan perekat Bangsa, sedangkan angka 23 merupakan usia pengabdian Kodam Pattimura di Maluku dan Malut.

Dia memastikan seluruh persiapan sementara dirampungkan dan saat pelaksanaan jalan dari dan menuju JMP akan ditutup sementara antara 3-4 jam.

"Kami mohon pengertian dan partisipasi masyarakat karena aktivitas transportasi di JMP akan terganggu karena kegiatan pemecahan rekor MURI ini," ujarnya (*)

Sumber : Antara