BERITABETA.COM, Ambon – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku menyampaikan penyesalannya terkait sikap Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Maluku yang tidak melibatkan para pecatur peraih medali Pekan Olahraga Provinsi Maluku (POPMAL) IV/2022 di Babak Kualifikasi (BK) PON XXI.

“Kami sangat menyesali langkah Percasi Maluku tersebut padahal POPMAL digelar sebagai event untuk persiapan BK PON,” ungkap Ketua Satgas Pra PON KONI Provinsi Maluku, Jantje Haumasse dalam keterangannya di Ambon, Rabu (26/5/2023).

Ia mengaku, KONI Provinsi Maluku telah menerima keberatan dari KONI Kota Ambon maupun Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) terkait hal ini.

Haumasse juga mempertayakan, tidak dilibatkannya pecatur Kota Ambon yang juga Master Nasional (MN) M Ishak Rianjar yang meraih medali emas di beberapa nomor di POPMAL.

“Ini rasanya aneh, dia juga merupakan pecatur yang ikut PON XX/2021-Papua dan menjuarai beberapa kejuaraan catur di Indonesia di tahun 2022 – 2023,” tandas Haumasse.

Begitu juga ada satu pecatur yang meraih medali emas POPMAL dari Kabupaten Malteng Jul Waelissa juga tidak dipanggil ikut BK PON. Bahkan pecatur Kota Ambon yang meraih medali emas kategori beregu juga tidak ada satu pun yang diikutsertakan.

Haumasse menjelaskan, hingga kini Pengprov Percasi Maluku enggan berkoordinasi secara detail dengan KONI Provinsi Maluku terkait BK PON seperti yang dilakukan pengprov-pengprov cabang olahraga (cabor) lainnya,

Bukan saja itu, Pengprov Percasi Maluku juga enggan berkoordinasi secara detail dengan KONI Provinsi Maluku terkait pelaksanaan BK PON XXI di Ambon. Padahal lazimnya sebagai tuan rumah, Pengprov Percasi Maluku harus meminta rekomendasi dukungan dari KONI dan Pemprov Maluku.