BERITABETA.COM, Namlea – Sebanyak 100 pecatur yang berasal dari empat kabupaten/kota di Provinsi Maluku dan empat provinsi tetangga yang meliputi Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Bali, terdaftar serbagai peserta  dalam Turnamen Catur Polres Pulau Buru.  

Turnamen yang diselenggarakan  Polres Pulau Buru dalam rangka memperinagti  HUT Bhayangkara ke-73 itu, dibuka secara resmi,  Senin malam  (1/7/2019).

Asisten I Setda Kabupaten Buru, Ir Masri yang mewakili Bupati Buru dalam pembukaan itu menyampaikan, permohonan maaf Bupati Buru Ramly Umasugi kepada pihak Polres Pulau Buru selaku penyelenggara kegiatan, kerana Bupati Buru sementara melaksanakan tugas di luar daerah sehingga tidak bisa mengikuti kegiatan dimaksud.

Masri mengatakan, pada prinsipnya, Bupati Buru dan Pemkab Buru menyambut baik dan memberi apresiasi baik terhadap kegiatan open Turnamen Catur yang diselenggarakan.

Dirinya juga memberi apresiasi baik terhadap Polres Pulau Buru yang beberapa hari terakhir ini sudah menyelenggarakan beberapa turnamen yang cukup menyita perhatian masyarakat Kabupaten Buru.

Masri juga mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan Polres Pulau Buru itu selain sebagai ajang berlomba, juga merupakan ajang silaturahmi yang tidak saja untuk daerah Kabupaten Buru tetapi juga untuk peserta dari beberapa provinsi lain yang datang untuk bertanding dan juga menunjukan kemampuan dalam hal bermain catur.

“Permainan catur ini sesungguhnya adalah satu permainan untuk melatih otak, melatih kemampuan kita mengambil keputusan-keputusan cepat dan yang terbaik sehingga akan mengasah kemampuan kita. Untuk itu, event ini kita harapkan mampu menggairahkan para pecatur – pecatur yang ada di daerah ini sehingga mereka akan bersemangat untuk berlatih,” kata  Masri.

Sementara itu, Ketua Percasi Maluku yang diwakili oleh Wakil Sekertaris Percasi Maluku, Mustafa Kamal mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Polres Pulau Buru terutama Kapolres Pulau Buru yang telah menyelenggarakan event seperti ini.

“Ini momentum yang baik untuk mengikat tali silaturahim dan juga  meningkatkan jam terbang para pecatur di Maluku. Event seperti ini jangan dilihat dari nilai hadiahnya, namun permainan catur ini merupakan ajang kebersamaan,” tandasnya (BB-DUL)