BERITABETA.COM, Ambon – Ketidakikutsertaan atlet Maluku di 23 Cabang Olahraga (Cabor) dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua pada 2-15 Oktober, patut dijadikan sebagai bahan evaluasi dan koreksi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku.

Ketua Umum atau Ketum Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (Pengprov FPTI) Maluku Rovik Akbar Afifudin mengakui, ketersediaan fasilitas penunjang masing-masing cabang olahraga di Maluku belum memadai.

Hal tersebut, menurut Rovik, menjadi kelemahan serta berpengaruh langsung terhadap para atlet di seluruh cabor saat menjalani latihan untuk persiapan mengikuti berbagai kejuaraan mulai level local maupun nasional.

“Kondisi ini, KONI Maluku harus membangun komunikasi intens dengan anggotanya terutama para pemimpin organisasi olahraga termasuk berperan aktif dalam mendukung usaha pembinaan,” ungkap Rovik saat dimintai pendapatnya oleh beritabeta.com, Minggu (29/08/2021) malam, soal atlet Maluku yang tak lolos di 23 cabor pada PON XX Papua.

Selain itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PPP Provinsi Maluku ini menilai, yang paling penting adalah kesiapan fasilitas olahraga.

Rovik yang juga anggota DPRD Provinsi Maluku mengemukakan. kalau di lihat fasilitas olahraga yang dimiliki (Maluku) saat ini, masih jauh dari harapan.