Kunjungan Gubernur Maluku ke SBT Tidak Terkait Kampanye Pilkada
BERITABETA.COM, Ambon – Sekretaris DPD PDI-Perjuangan Maluku, Edwin Adrian Huwae menampik anggapan sebagian orang bahwa kunjungan kerja (kunker) Gubernur Maluku ke Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) merupakan agenda kampanye jelang Pilkada di kabupaten berjuluk ‘Ita Wotu Nusa itu.
“Yang dilakukan Gubernur Maluku itu merupakan tugas pemerintahan yang tidak ada kaitannya dengan kampanye politik di Pilkada SBT,” tandas Edwin kepada wartawan di Ambon, Kamis (22/10/2020).
Penegasan Edwin ini, juga untuk sebagai penjelasan, menyusul adanya rencana Partai Golkar yang akan melayangkan laporan ke Bawaslu terkait kunjungan Gubernur Murad Ismail ke Kabupaten SBT.
“Kunjungan Pak Murad itu berkaitan dengan tugas pemerintahan, sehingga ia membawa seluruh pimpinan OPD-nya. Saat ia berangkat pun menggunakan seragam resmi sebagai seorang kepala daerah,” tegas Edwin.
Edwin menerangkan, selama di SBT, tidak satupun acara yang berbau kampanye politik dilakukan. Tapi seluruhnya adalah kegiatan pemerintahan yang juga melibatkan pemerintahan kabupaten setempat.
Untuk itu, Edwin menyarankan agar tidak perlu merespon kegiatan pemerintahan Gubernur Murad Ismail secara berlebihan dan tidak perlu juga dibesar-besarkan.
Pasalnya, kunjungan Gubernur Maluku ke Kabupaten SBT merupakan kewajiban selaku pimpinan di daerah.
“Harus ada kunjungan seperti itu, karena faktanya SBT adalah salah satu kabupaten yang tertinggal di Maluku. Sehingga butuh afirmasi atau kebijakan yang kongkrit dalam membangun SBT. Ini karena bertepatan dengan momentum Pilkada sehingga dihubung-hubungkan,” urainya.
“Saya kira itu biasa-biasa saja. SBT butuh kebijakan pembangunan, karena SBT adalah salah satu daerah yang tertinggal,” sambungnya.
Dalam konteks Pilkada, ia mengajak agar semua pihak sama-sama mendorong calon-calon yang ada untuk mengedepankan politik ide dan gagasan dalam meraih simpatik masyarakat SBT.
“Harusnya masyarakat SBT bersyukur atas langkah gubernur yang hadir kesana dan ingin membangun SBT. Jadi tidak perlu ada upaya untuk mendegradasi langkah-langkah yang baik tersebut,” tutup Edwin (BB-AHM)