"Peluru mengenai arteri ketiak kanan Bharatu M Kurniadi, kemudian diketahui KKB tersebut melompat ke jurang dan melarikan diri," tulis pernyataan resmi Satgas Nemangkawi sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.com.

"Tim standby di pos masing-masing mengantisipasi adanya serangan kembali dari KKB Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Alipki Taplo," jelasnya.

Helikopter Polri langsung dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah korban dari Kiwirok menuju Oksibil, Pegunungan Bintang. Kemudian, sekitar pukul 09.45 WIT jenazah dibawa ke Jayapura untuk divisum dan disemayamkan.

Kurniadi pun mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi setelah tewas tertembak saat bertugas. Ia semula berpangkat Bhayangkara Dua (Bharada), kini menjadi Bhayangkara Satu (Bharatu) Anumerta.

Atas penembakan itu, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim bahwa pihaknya bertanggung jawab. Dia menyatakan bahwa tidak ada korban tewas atau terluka pihak TPNPB-OPM selama kontak senjata.

"Kami militer TPNPB-OPM Kodap XV Ngalum Kupel siap mengapi kedatangan ribuan pasukan teroris NKRI TNI-Polri di tanah Ngalum," kata Sebby dalam keterangan tertulis (*)

Editor: Redaksi