Para ilmuwan merancang partikel mirip virus corona sintetis yang bisa meniru tiga struktur kunci patogen, yakni protein lonjakan, protein amplop, dan protein membran.

Sebagian besar vaksin Covid saat ini, seperti Pfizer atau AstraZeneca, didasarkan pada protein lonjakan saja, membuat tingkat perlindungannya berkurang seiring berjalannya waktu karena protein lonjakan virus corona juga bermutasi.

Dengan menargetkan beberapa bagian virus, termasuk struktur yang lebih sedikit bermutasi, vaksin Oravax diklaim lebih tahan terhadap berbagai varian Covid.

Perusahaan telah mengajukan uji coba di beberapa negara dan akan memulai di Israel dalam pekan mendatang, sambil menunggu persetujuan Kementerian Kesehatan.

Saat ini, kata dia, hanya  menunggu persetujuan dari Kementerian Kesehatan Israel, yang diharapkan dalam beberapa minggu ini segera diputuskan.

Oravax telah menyelesaikan pembuatan GMP di Eropa dari beberapa ribu kapsul yang akan tersedia untuk uji coba di Israel dan akhirnya di negara lain. Oramed adalah perusahaan farmasi tahap klinis berdasarkan teknologi yang dikembangkan oleh Hadassah-University Medical Center Yerusalem (BB-RED)