Menciptakan Daya Kritis Masyarakat Tangkal Hoaks (Saring Sebelum Sharing)
Literasi media menjelaskan mengenai bagaimana cara memahami, mengakses, mengevaluasi, dan memproduksi. Memahami disini adalah bagaimana masyarakat dapat memilih jenis informasi yang mereka inginkan. Banyaknya informasi yang dengan mudah didapatkan menjadikan masyarakat harus dapat memilih secara baik sesuai dengan yang dibutuhkan.
Setelah memilih masyarakat kemudian dapat mengakses informasi sesuai dengan yang mereka inginkan. Mengakses yang digunakan bisa dimaknai sebagai kemampuan khalayak dalam mencari, mendapatkan, dan mengumpulkan informasi.
Akses didefinisikan baik sebagai akses secara fisik maupun pada kemampuan untuk menggunakan berbagai macam bentuk media, Akses media saat ini bukan lagi hambatan, apalagi untuk khalayak yang tinggal di perkotaan. Akses terhadap media dapat ditemukan kapan saja dan dimana saja. Namun itu berarti juga bahwa paham yang menghegemoni lebih mudah dan cepat tersebar.
Dalam literasi media setelah mengakses kita harus dapat menganalisi informasi. Analisis merupakan kemampuan yang dapat membantu seseorang dalam menjelaskan bentuk pesan, struktur, segmen, dampak pesan, dan lain sebagainya. Analisis berkaitan dengan kemampuan untuk mencari, mengubah, dan memilih informasi disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Analisis merupakan aspek kompetensi personal lainnya selain kemampuan mengakses. Kemampuan ini lebih kepada melihat dari pemahaman kritis pengguna media. Sisi ini lebih melihat dan menekankan kemampuan pemahaman dan interpretasi mahasiswa dalam melihat, membaca dan mendengarkan produk media yang tersaji.*