Meski Hanya Kelola Pantai Gumumae, Dispar SBT Target PAD Tahun Ini Capai Rp 100 Juta
BERITABETA.COM, Bula — Dinas Pariwisata (Daspar) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sejauh ini baru mengelola Pantai Gumumae di Desa Englas, Kecamatan Bula.
Meski demikian, Dinas ini menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada tahun 2025 ini sebanyak Rp 100 juta.
"Kemarin saya mengajukan surat untuk peningkatan PAD sektor pariwisata itu 100 juta. Kemungkinan 100 juta itu hanya dari satu objek wisata yaitu Pantai Gumumae," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispar SBT, Ilham Hoedrawi kepada wartawan di Bula baru-baru ini.
Ilham mengungkapkan, pada tahun 2024 lalu, PAD sektor pariwisata ini ditargetkan Rp 70 juta, sehingga tahun ini dinaikkan nilainya menjadi Rp 100 juta dengan harapan, ada perhatian untuk peningkatan prasarana di Pantai Gumumae.
"Yang tahun 2024 itu cuma 70 juta, kita berupa memberikan target naik sedikit. Mudah-mudahan ini ada, harapannya tentu ada perhatian untuk meningkatkan prasarana yang tersedia di sana," ungkapnya.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) SBT ini mengaku, dengan target Rp 100 juta ini, Dispar SBT diwajibkan menyetor Rp 1.700 ribu per minggu.
Menurutnya, jumlah setoran ini agak berat lantaran jumlah pengunjung ke Pantai Gumumae yang tidak menentu, namun pihaknya tetap berupaya untuk memenuhi.
"100 juta itu kita hampir diwajibkan menyetor sekitar 1.700 ribu per minggu. Jadi sebuah target yang memang berat, tapi akan kita usahakan," pungkasnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Ilham Hoedrawi mengungkapkan, SBT memiliki sebanyak 11 destinasi wisata yang terdaftar untuk dikembangkan.
Ilham membeberkan, 11 destinasi wisata itu diantaranya Pantai Gumumae, Danau Sole di Amarsekaru, kawasan Mangrove di Kwamor, Pulau Akat di Tutuk Tolu, Pulau Geser, Pulau Neden, Koon dan lainnya, namun sampai saat ini baru Pantai Gumumae yang menjadi perhatian untuk dikelola.
"Sebenarnya kita punya sekitar 11 destinasi wisata yang terdaftar untuk dikembangkan, namun sampai saat ini baru Pantai Gumumae yang betul-betul menjadi perhatian untuk dikelola," ungkap Ilham Hoedrawi kepada wartawan di Bula, Jumat (10/1/2024).
Ia menandaskan, beberapa destinasi wisata lain yang belum dikelola ini lantaran masih di luar jangkauan dan kemampuan keuangan yang dialokasikan kepada dinas pariwisata.
"Beberapa yang lain itu masih di luar jangkauan dan kemampuan keuangan yang dialokasikan kepada dinas pariwisata, sehingga kita memang masih terbatas dalam langkah," tandasnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi