BERITABETA.COM, Tangerang – Kekayaan pejabat negara mencapai miliran rupiah itu sudah menjadi hal bisa. Tapi bagimana kalau seorang kepala sekolah (Kepsek) memiliki kekayaan melebihi pejabat negara?

Inilah yang terjadi dengan  Kepala SMKN 5 Tangerang,  Nurhali. Namanya kini menjadi buah bibir lantaran memiliki harta kekayaan mencapai Rp1,6 triliun.

Harta Nurhadi ini terungkap dari data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada KPK.

Nurhali termasuk yang paling rajin melaporkan hartanya sejak tiga tahun belakang dan dia merupakan Kepsek terkaya di Indonesia.

Dikutip dari Sindonews.com, pada periodik tahun 2019, Nurhali melaporkan total kekayaan yakni Rp1.602.003.000.000. Dengan rincian untuk tanah dan bangunan bernilai Rp1.601.352.000.000. 

Nurhali memiliki tanah dan bangunan Seluas 672 m2/589 m2 di Kota Tangerang sebagai warisan dengan nilai Rp250.000.000. Tanah seluas 2.500 m2 di Kota Tangerang, dari hasil sendiri senilai Rp500.000.000.

Lalu, tanah seluas 4.400 m2 di Kota Tangerang dari warisan senilai Rp600.000.000, tanah seluas 80.000 m2 di Jakarta Utara yang merupakan warisan senilai Rp1.600.000.000.000 dan tanah seluas 150 m2 di Kota Tangerang dari hasil sendiri senilai Rp2.000.000.

Untuk alat transportasi dan mesin, Nurhali memiliki total kekayaan mencapai Rp558.000.000. Dengan rincian, Mobil Pajero Dakar Tahun 2015, dari hasil sendiri senilai Rp350.000.000. Lalu, Mobil Honda Jazz Sedan Tahun 2011, hasil sendiri senilai Rp200.000.000 dan motor Honda NF 125TR Tahun 2008 dari hasil sendiri senilai Rp8.000.000.

Sedangkan untuk harta bergerak lainnya senilai Rp65.000.000 dan memiliki kas Rp68.000.000. Nurhalis pun memiliki utang sebesar Rp 40.000.000. Maka bila ditotal berdasarkan LHKPN periode 2019 Nurhalis memiliki harta senilai Rp1.602.003.000.000.

Untuk LHKPN periode 2020, Nurhali hampir sama melaporkan seluruh hartanya. Namun hanya ada beberapa perbedaan sehingga total harta yang dilaporkan mengalami penurunan.

Perbedaan itu yakni pada harta bergerak lainnya yang dirinya laporkan senilai Rp45.000.000 serta kas dan setara kas senilai Rp33.000.000. Dan penambahan dari harta lainnya sejumlah Rp118.000.000.

Tidak hanya itu, utang Nurhali juga mengalami kenaikan di tahun 2020 menjadi Rp70.000.000. Maka bila ditotalkan harta yang dilaporkannya senilai Rp1.602.036.800.000.

Sedangkan untuk LHKPN periode 2021, harta tanah bangunan serta alat transportasi masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Ada perubahan pada data kas dan setara kas senilai Rp4.500.000 dan harta lainnya Rp30.000.000.

Sedangkan untuk utang mengalami penurunan yang dilaporkan Nurhali menjadi Rp46.000.000. Maka total kekayaan yang dilaporkan pada 2021 yakni Rp1.601.972.500.000 (*)

 

Editor : Redaksi