BERITABETA.COM, Jakarta – Prediksi tentang Kota Jakarta menjadi salah satu kota yang terancam tenggelam kembali diungkap Profesor Riset Bidang Meteorologi pada Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan.

Ia menjelaskan, proyeksi terendamnya beberapa lokasi di Jakarta dan Pantura terjadi akibat tiga faktor. Ketiga faktor itu adalah perubahan iklim yang mengakibatkan kenaikan muka air laut, laju penurunan muka tanah serta kondisi lokal setempat.

Seperti dikutip dari  www.cnbcindonesia.com, Eddy mengatakan, kenaikan muka air laut bergabung menjadi satu dengan penurunan muka tanah akan memberikan dampak yang lebih serius.

“Jika hanya kenaikan air muka laut saja atau hanya penurunan muka tanah saja maka dampak yang dihasilkan tidaklah sedahsyat bila keduanya terjadi secara simultan atau bersamaan," ujarnya dalam Webinar 'Benarkah Jakarta dan Pantura Akan Tenggelam?' yang disiarkan di kanal Youtube BRIN Indonesia, Rabu (06/10/2021).

Eddy juga mengatakan, jika salah satu faktor terjadi, maka tidak akan memberikan dampak parah yang membuat Jakarta dan Pantura bisa tenggelam. Namun, jika faktor-faktor tersebut terjadi sekaligus dan terjadi secara bersamaan, maka akan memberikan dampak yang sangat serius kepada kawasan-kawasan kota yang letaknya di kawasan pesisir.

"Jika proyeksi hanya difokuskan pada akibat perubahan iklim semata, maka dampak yang dihasilkan tidaklah terlalu berat," kata Eddy.

"Dua proyeksi inilah yang diduga kuat akan mempercepat tenggelamnya kota-kota pesisir di Pantura, termasuk Jakarta di masa mendatang," lanjutnya.

Dengan begitu, Eddy mengatakan perlu adanya pengawasan serta pemantauan terhadap penurunan tanah dan laju perubahan garis pantai (*)

Editor : Redaksi