BERITABETA.COM, Kairatu - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati,  Seram Bagian Barat (SBB) nomor urut 2,  Ir. Asri Arman, MT – Selfinus Kainama terus mendulang dukungan warga jelang Pilkada 27 November 2024.

Dukungan ini terlihat saat kedua figur pemimpin itu menggelar kampanye di Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten SBB, Senin malam (28/10/2024).

Asri – Selfinus yang hadir dalam kampenye itu mendapat sambutan hangat dari ratusan warga Kamal yang memenuhi lokasi kampanye.

Tampil sebagai juru kampanye (jurkam) Ode Risno Judin dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membeberkan sejumlah keunggulan yang dimiliki Calon Bupati SBB Asri Arman dan pasangannya Selfinus Kainama, sehingga  membuat PKS memberikan rekomendasi kepada pasangan ini.

“Calon Bupati kita sudah teruji, karena beliau adalah mantan Anggota DPRD Maluku selama tiga periode. Beliau punya track record yang cukup baik dan sudah banyak berbuat selama 15 tahun kepada warga SBB, maka dari sisi kelayakan Pak Asri Arman sangat layak memimpin Kabupaten SBB lima tahun mendatang,” ungkap Ode Risno Judin saat menyampaikan materi kampanye.

Hal yang sama, kata Ode Risno juga dimiliki oleh Calon Wakil Bupati SBB nomor urut 2 Selfinus Kainama. Beliau adalah adalah seorang guru yang kenyang pengalaman dengan masa pengabdian 40 tahun. Hal ini menandakan kedua figur ini merupakan pasangan pemimpin yang ideal untuk memimpin Kabupaten SBB di masa mendatang.

“Jadi dari sisi kapasitas dan pengalaman ini yang kemudian membuat PKS menetapkan pilihan untuk merekomendasikan keduanya untuk bertarung di Pilkada SBB mendatang,” pungkasnya.

Ode Risno juga membeberkan hal lain yang menjadi pertimbangan PKS dalam memberikan rekomendasi kepada paslon yang dikenal dengan akronim AMANUSA ini adalah peluang kemenangan yang akan diraih.

“Sebelum PKS merekomendasikan Asri Arman sebagai Calon Bupati. Terlebih dahulu telah dilakukan survei internal, karena saat itu terdapat lima bakal calon yang dikantongi. Dan ternyata hasil survei internal PKS menempatkan Asri Arman berada di posisi teratas, “ ungkap Ode Risno.

Selanjutnya, kata Risno, bukan saja hasil survei PKS yang membuat pihaknya memutuskan pilihan memberikan rekomendasi itu, tapi hasil yang sama juga diperoleh dari dua survei yang berbeda dan hasilnya pun sama seperti hasil survei PKS.