BERITABETA.COM, Ambon - PT. PLN (Persero) meresmikan operasional Kapal Pembangkit Listrik, Barge Mounted Power Plant [BMPP] Nusantara 1 di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, Kamis (14/4/2022).

Peresmian BMPP Nusantara I ini dihadiri Gubernur Maluku, Murad Ismail, Deputi 1 Kantor Staf Presiden, Febry Calvin Tetelepta, mewakili Direktur Utama PT, PLN Persero Direktur Bisnis Regional Sulawesi Maluku Papua & Nusa Tenggara, Adi Priyanto dan Anggota DPR RI, Mercy Christy Barends.

General Manager PT. PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW-MMU), Adam Yogasara dalam kesempatan itu menyampaikan, BMPP Nusantara 1 akan beroperasi menggantikan Floating Power Plan LMVPP Karadeniz Yasin Bey milik Turki.

Adam menjelaskan, kapal pembangkit listrik ini merupakan hasil karya anak bangsa yang dikembangkan oleh PT. PLN melalui anak perusahaannya PT Indonesia Power yang bersinergi dengan PT PAL (Persero).

“Dengan beroperasinya BMPP Nusantara 1 sebagai pengganti kapal pembangkit listrik LMVPP Karadeniz Yasin Bey milik Turki, maka peran BMMP akan menjadi pemasok listrik di Pulau Ambon,” ungkapnya.

BMPP hadir dengan kapasitas 60 Mega Watt dan mampu mendukung kehandalan pasokan listrik pada sistem kelistrikan Ambon yang nantinya akan memiliki Daya Mampu sebesar 104 Mega Watt.

"Saat ini, beban puncak kelistrikan pada sistem Ambon yakni sebesar 61,5 Mega Watt. Dengan demikian, akan terdapat reserve margin atau cadangan daya sebesar 42,5 Mega Watt. Jadi tidak akan ada perbedaan dari sisi ketersediaan pasokan listrik di Ambon selepas LMVPP berhenti beroperasi," sambungnya.

Peresmian BMPP Nusantara I ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Gubernur Maluku dan disaksikan langsung oleh Direktur Utama PT. PLN [Persero] Darmawan Prasodjo secara virtual.

Gubenur Maluku menyampaikan, Pemerintah Provinsi Maluku berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada pihak PT PLN  dan PT PAL  yang telah menghadirkan kapal pembangkit listrik berkapasitas 60 mega watt ini di Provinsi Maluku.

“Ini merupakan kebanggaan bagi kita semua, karena Provinsi Maluku menjadi wilayah pertama, pengoperasian kapal pembangkit produk Indonesia,” ungkap Murad Ismail.

Secara terpisah, Anggota DPR RI dari Dapil Maluku, Mercy Chriesty Barends menegaskan, pengoperasian BMPP Nusantara 1 akan berdampak besar untuk mendorong kemandirian energi listrik di provinsi Maluku.

"BMPP Nusantara 1 hasil karya pertama anak bangsa ini berdampak besar terhadap kemandirian energi listrik dapat terjadi di Maluku dan dimulai dari Kota Ambon," kata Mercy Barends usai menghadiri acara peresmian BMPP Nusantara 1.

Keberadaan pembangkit listrik kapal berkapasitas 60 MW itu harus memberikan resonansi ke pulau-pulau lain di seantero Maluku, sehingga pada waktunya di akhir 2024 seluruh wilayah di Maluku akan terang.

"Harapan saya pada waktunya seluruh wilayah Maluku sebagai provinsi kepulauan akan terang dan menciptakan kemandirian energi. Ambon sebagai ibu kota provinsi, juga sekaligus wajah kita, sehingga kehandalan energi khususnya di bidang kelistrikan betul-betul harus kita pastikan," katanya (BB)

Editor : dhino pattisahusiwa