BERITABETA.COM, Jakarta – Minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat. Ini terjadi menyusul meningkatnya penjualan kendaraan ramah lingkungan ini, membuat.

Konisi ini membuat PT PLN (Persero) terus menambah dan memperkuat infrastruktur kendaraan listrik melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Kelembagaan Periklindo, Achmad Rofiqi mengatakan, penjualan mobil listrik pada 2023 mencapai 10.327 unit. Hal ini membuktikan peminat kendaraan listrik di Indonesia sudah semakin bertumbuh.

“Pada tahun 2023 penjualan kendaraan listrik roda empat mencapai 10.327 unit dan ini melonjak jauh dari tahun 2021 di mana penjualannya hanya 125 unit,” ungkap Achmad dalam acara talkshow Era Baru Kendaraan Listrik, Kamis pekan lalu, (22/6).

Tingginya peminat kendaraan listrik ini juga disampaikan oleh Gerry Kertowidjojo selaku Direktur PT Indomobil Emotor Internasional selaku pemegang merek Yadea di Indonesia. Dia mengatakan animo masyarakat terhadap kehadiran motor listrik sangat tinggi.

“Respons pasar sangat positif so far, kita ada exhibition di PRJ, itu traffic-nya sangat tinggi banyak sekali yang test drive, banyak sekali yang bertanya, jadi saya rasa respons pasar sangat bagus,” ungkap Gerry.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan berbagai kesiapan infrastruktur dibutuhkan untuk mendorong peralihan dari kendaraan berbasis fosil ke berbasis listrik yang lebih ramah lingkungan. PLN pun membuka peluang kerja sama berbagai pihak untuk ikut membangun infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

“PLN tidak bergerak sendiri, maka dari itu kami mengajak mitra untuk bersama-sama atau berkolaborasi, jadi kita punya SPKLU dan SPBKLU dengan sistem kemitraan, tentunya PLN akan memiliki skema bisnis franchise  yang menarik bagi para investor. Harapannya dengan kemitraan ini kita dapat mempercepat ekosistem EV,” ucap Darmawan.

Saat ini PLN sudah mengoperasikan sebanyak 616 SPKLU dan 1.401 SPBKLU juga 9.566 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di Indonesia. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan kendaraan listrik.

"Ini juga menjadi ceruk bisnis baru. Bisnis masa depan. Kami membuka ruang kolaborasi bersama untuk bisa memperbanyak SPKLU, SPLU maupun SPBKLU di Indonesia. Kami juga memberikan banyak kemudahan pengisian daya hingga diskon tarif listrik sebesar 30 persen bagi pemilik mobil listrik," terangnya.