BERITABETA.COM, Masohi – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Pemkab – Malteng) menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Pengelolaan Keuangan Negeri Berbasis Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) versi 2.0.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Malteng Tuasikal Abua di gedung Mae Oku,  Kota Masohi, Senin (11/02/2019).

Malteng Tuasikal Abua dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut menegaskan,  sebagai pengelola keuangan di negeri, para bendahara dan operator Siskeudes harus memiliki pengetahuan.  Kemampuan dan keterampilan teknis yang handal, kata Bupati, harus dimiliki untuk menjalankan beban tugas dan tanggung jawab yang lebih besar,  seiring dengan perubahan penggunaan aplikasi Siskeudes versi 1.0 menjadi Siskeudes versi 2.0 dalam pengelolaan keuangan negeri.

“Ditetapkannya Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 sebagai pengganti Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, mengandung konsekuensi perlunya penyesuaian aplikasi sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang telah diimplementasikan sebelumnya” jelasnya.

Berkaitan dengan itu Tuasikal berharap, agar Bendahara Negeri atau operator selaku peserta dalam kegiatan Bimtek ini harus serius, disiplin, bertanggung jawab dan memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dengan menyerap berbagai pengetahuan dan ketrampilan yang ditularkan oleh narasumber.

“Hal ini perlu saya ingatkan agar setelah mengikuti kegiatan ini, saudara-saudara harus memiliki kemampuan yang makin meningkat serta makin siap dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengelola keuangan negeri. Sehingga pada saatnya di negeri masing-masing dapat ditindaklanjuti dengan baik serta berdampak nyata terhadap meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan negeri yang makin transparan, akuntabel, efisien dan efektif,” harap Tuasikal.

Selain itu kata Tuasikal,  melalui penggunaan aplikasi Siskeudes versi 2.0 ini diharapkan akan mampu meminimalisir penyimpangan dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negeri.

“Untuk kepentingan itu, kita semua berharap agar melalui penggunaan aplikasi Siskeudes versi 2.0 mampu menjawab berbagai permasalahan yang ada dan meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam pengelolaan keuangan negeri yang terjadi selama ini,” tandasnya.

Sejalan dengan itu, Tuasikal juga berharap, agar aparat pemerintah negeri jangan sampai menjadi sumber masalah yang menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat terutama bila dikaitkan dengan pengelolaan keuangan negeri yang makin besar jumlahnya, tutupnya. (BB-FA)