BERITABETA.COM, Ambon – Proses penanganan sampah secara terpadu masih menjadi masalah serius yang harus ditangani secara bersama oleh semua pihak.

Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan, pada tahun 2022 hasil input dari 202 kabupaten/kota se- Indonesia, tercatat jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton.

Dari total produksi sampah nasional tersebut, hanya 65.71% (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik.

Kondisi ini terjadi, lantaran masih minimnya pengetahuan masyarakat secara luas maupun aparatur pemerintah daerah dalam menangani persoalan sampah yang kian mengancam lingkungan sekitar.

 

Anggota Komisi IV DPR RI, Saadiah Uluputty bersama Peserta Bimtek Pengolahan Sampah secara Terpadu

Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Maluku Saadiah Uluputty memandang persoalan sampah ini sudah menjadi hal vital dan urgen yang harus terus mendapat perhatian secara luas.

Hal itu disampaikan Politisi PKS Maluku ini saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Lingkungan Hidup tentang Manajemen Pengelolaan Sampah dengan tema “Strategi Pengelolaan Sampah Terpadu dan Berwawasan Lingkungan sesuai Amanat UU No. 18 tahun 2008” yang dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haulussy Ambon, Jumat (13/9/2024).

Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Direktorat Pengolahan Sampah, Kementeriaan Lingkungan Hidup dan Dinas Tata Kota, Ambon serta dihadiri  puluhan peserta yang berasal dari tenaga perawat, tenaga medis dan juga relawan bank sampah di Kota Ambon.  

Aleg PKS ini menguraikan, berdasarkan amanat Undang Undang (UU) Nomor 18 tahun 2008,  tentang Pengelolaan Sampah,  telah mewajibkan pemerintah baik Kabupaten dan Kota untuk melakukan pengelolaan sampah secara terpadu dan berwawasan lingkungan.