“Saat ini penerapan pengelolaan sampah di daerah masih saja menimbulkan berbagai masalah. Hal ini terjadi karena  masih banyak kegiatan pengelolannya sampah dilakukan dengan sistem terbuka yang banyak menimbulkan permasalahan lingkungan,” beber Saadiah.

Untuk itu, kata Uluputty, Bimtek Pengelolaan Sampah merupakan sebuah kegiatan yang sangat penting untuk terus dilkakukan. Pasalnya, kegiatan ini akan diisi dengan sejumlah pelatihan, baik  tentang pedoman untuk pengaturan, penyelenggaraan dan pengembangan sistem pengelolaan persampahan, baik bagi pemerintah pusat/daerah, dunia usaha, swasta, lalu masyarakat.

Ia mengauraikan, pengelolaan sampah adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian timbulnya sampah, pengangkutan, pengumpulan, daur ulang, atau pembuangan dari material sampah.

Untuk itu, proses ini wajib mempertimbangkan faktor kesehatan lingkungan, teknologi, estetika, ekonomi dan faktor–faktor lainnya yang berkaitan erat dengan masyarakat.

Uluputty berharap, lewat Bimtek ini, peserta dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup dan lebih memahami tentang manajemen pengelolaan sampah yng efesian dan efektif.

“Harapan kita, kedepan para peserta dapat mengaplikasikan pengetahun yang diperoleh dalam Bimtek ini untuk mewujudkan pengolahan sampah secara terpadu dan berwawasan lingkungan,” tandasnya.

Selain itu, tambahnya, Bimtek ini juga diharapkan dapat meningkatkan skill para Aparatur Pemerintah dalam hal memahami alur dan mekanisme dalam pengolahan sampah secara terpadu dan berwawasan lingkungan (*)

Editor : dhino