BERITABETA.COM, Ambon  — Sebanyak 59 desa atau negeri dan negeri administratif di Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT], Maluku dibekali tentang Sistem Keuangan Desa [Siskeudes] dalam kegiatan yang berlangsung  di Hotel Pasifik Kota Ambon, Senin (10/01/2022).

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa [PMD] SBT M Bahrum Weul Artafella mengungkapkan, aplikasi Siskeudes merupakan sebuah aplikasi pengelolaan keuangan desa yang dikembangkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola keuangan desa.

"Dengan kata lain, aplikasi Siskeudes merupakan alat bantu yang diperuntukan untuk Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Keuangan Desa mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, penata usahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban secara komputerisasi," ungkap M Bahrum Weul Artafella.

Bahrum menerangkan, dalam undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, tujuan disalurkannya Dana Desa [DD] sebagai bentuk komitmen negara dalam melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat, maju, mandiri dan sejahtera.

Mantan Kepala Wilayah Kecamatan Kiandarat itu berharap, dengan adanya DD yang dikuncurkan Pemerintah Pusat, desa dapat menciptakan pembangunan dan pemberdayaan desa menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.

"Jadi tujuan DD itu sendiri adalah mengatasi kemiskinan dan mengurangi kesenjagan, meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat desa dan pemberdayaan masyarakat desa, mendorong pembangunan infrastruktur pedesaan yang berlandaskan keadilan dan kearifan lokal," terangnya.

"Meningkatkan pengamalan nilai-nilal keagamaan, sosial, budaya dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan sosial, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa, mendorong peningkatan keswadayaan dan gotong royong masyarakat desa serta meningkatkan pedapatan desa dan masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa [BUMDes]," tambah dia.

Ia berharap pelatihan yang akan diselenggarakan selama dua hari di Kota Ambon dengan pemateri-pemateri dari perwakilan BPKP Provinsi Maluku itu dapat memberikan petunjuk informasi kepada peserta dalam melakukan penatausahaan di negeri dan negeri administratif.

Dia menargetkan, dengan pembekalan yang dilakukan itu, kedepannya tata kelola keuangan pada pengelolaan DD di kabupaten berjuluk 'Ita Wotu Nusa' itu menjadi kabupaten terbaik di Provinsi Maluku.

"Besar harapan kita bersama bahwa pelatihan ini bisa memberikan petunjuk dan infromasi untuk bapak ibu sekalian dalam melakukan penatausahaan di negeri dan negeri administratif masing-masing, guna menciptakan tata kelola keuangan yang baik," harapnya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi