BERITABETA.COM, Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon kini terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Kota Ambon.

Keseriusan ini ditandai dengan pelaksanaan rapat evaluasi untuk menilai, menganalisis dan memperbaiki langkah-langkah yang telah diambil maupun yang akan ditempuh bersama dalam upaya penurunan stunting.

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, Kota Ambon, Lisa Wattimena mengaku, sampai saat ini angka penurunan stunting di Kota Ambon  belum menunjukan hasil yang signifikan.

"Proses evaluasi pelaksanaan program hari ini, diharapkan tim dapat mengkaji kembali berbagai hal yang telah dilakukan bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Ambon," ucap Wattimena saat membuka rapat evaluasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kota Ambon, di Balai Kota, Selasa (22/7).

Wattimena menegaskan, kolaborasi program menjadi kata kunci untuk memastikan seluruh program penurunan Stunting di Kota Ambon dapat terlaksana dengan baik.

"Saya berharap hari ini, kita dapat mengidentifikasi kendala, memperkuat koordinasi dan melahirkan solusi inovatif yang bisa diimplementasikan, agar target nasional penurunan stunting dapat tercapai khususnya di Kota Ambon," tandasnya.

Upaya percepatan penurunan stunting, memang tidak hanya menjadi prioritas Pemerintah Kota Ambon semata,tetapi juga masyarakat di semua tingkatan.

"Peran swasta, masyarakat dan komunitas harus terlihat secara aktif dalam percepatan pencegahan stunting. Disamping mengevaluasi intervensi program yang telah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan ke depannya agar semuanya tepat sasaran," lanjutnya.

Wattimena menambahkan, dalam proses inputan data mandiri oleh OPD, dan semua pihak diminta agar data yang diberikan adalah data yang valid, data yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

Seperti diketahui, data terakhir pada Januari hingga Juli 2024 menyebutkan, dari sebanyak 16,257 balita yang diperiksa,  terdapat sebanyak 382 balita stunting atau 2.35 persen (*)

Editor : Redaksi