Pemkot Ambon Gelar Mini Expo IKM-UKM
BERITABETA.COM, Ambon — Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar kegiatan Mini Expo Industri Kecil Menengah dan Usaha Kecil Menengah (IKM-UKM) sebagai salah satu agenda perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ambon ke-448 tahun.
Penjabat Walikota Ambon Bodewin M. Wattimena dalam sambutannya pada kegiatan yang digelar di Pattimura Park, Senin (04/09/2023) itu menandaskan, secara perlahan kondisi perekonomian di Kota Ambon mulai bangkit, khususnya bagi pelaku UKM dan IKM.
Wattimena mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk nyata komitmen Pemkot Ambon dalam mendukung berbagai kegiatan pengembangan IKN dan UKM.
"Pemkot Ambon bekomitmen mendukung berbagai kegiatan pengembangan UKM dan IKM, salah satunya dengan menggelar expo seperti ini, agar masyarakat luas lebih mengenal produk unggulan UKM dan IKM," ungkap Bodewin M. Wattimena.
Dikatakan, dengan pelaksanaan Mini Expo yang dihelat sejak 4-7 September 2023 ini diharapkan agar generasi muda Kota Ambon akan lebih terpacu untuk melirik dunia usaha dari pada menjadi pegawai kantoran.
Dia membeberkan, dalam kegiatan ini juga menghadirkan instansi-instansi yang berhubungan dengan perizinan UKM dan IKM.
"Saya yakin semua sudah memiliki izin dimaksud, minimal Nomor Induk Berusaha (NIB). Saya berharap stand perizinan ini akan diramaikan oleh pelaku usaha yang belum memiliki izin yang dipersyaratkan," bebernya.
Sekretaris DPRD Maluku ini mengaku, kegiatan Mini Expo ini juga dilaksanakan Operasi Sembako Murah yang melibatkan Perum Bulog dan distributor untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan murah di bawah harga pasar.
Ia menambahkan, selain operasi sembako murah, dalam kegiatan itu ikut digelar Expo informasi pasar kerja atau Job Fair yang merupakan suatu kegiatan yang mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja secara langsung pada saat bersamaan.
"Job Fair ini akan memberi pengaruh yang baik, dalam hal seleksi dan menyesuaikan kebutuhan pekerjaan. Sedangkan dari sisi pencari kerja, diuntungkan memperoleh informasi kerja yang jelas yang palsu dan tidak bertanggungjawab," akuinya. (*)
Editor : Redaksi