BERITABETA, Ambon – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menggelar kegiatan Expo Bioma 18 se-Provinsi Maluku, Selasa, (06/11/2018).

Expo Bioma 18 ini digelar di Kampus IAIN Ambon dengan melibatkan peserta dari perwakilan mahasiswa se-Kota Ambon, serta siswa-siswi mulai dari SD, SMP hingga SMA. Expo Bioma yang merupakan agenda tahunan HMJ Biologi ini diikuti oleh 429 peserta dari berbagai usia.

Rektor IAIN Ambon, Dr. Hasbollah Toisuta, ketika membuka acara ini menjelaskan, sebagai pimpinan, dirinya mengapresiasi kegiatan mahasiswa, salah satunya Expo Bioma HMJ Biologi.

Sebelumnya, Mahasiswa IAIN Ambon Pecinta Alam (Mahipala) juga mengadakan kegiatan wallclimbing competetion, yang juga diikuti oleh perwakilan pecinta alam se-Maluku. Semakin banyak kegiatan diadakan di IAIN Ambon, maka semakin baik akan terlihat dan teruji skill serta kemampuan mahasiswa dan civitas IAIN Ambon di masyarakat. Apalagi, kegiatan-kegiatan seperti Expo Bioma ini langsung melibatkan masyarakat terutama kalangan mahasiswa dan pelajar dari luar IAIN Ambon.

Toisuta mengatakan, lewat kegiatan termasuk Expo Bioma, kampus ini akan dikenal secara luas oleh masyarakat. Dimana, IAIN Ambon tidak hanya fokus dalam bidang pendidikan keagamaan saja, tapi juga eksis dalam menggali dan meningkatkan kompetensi pemuda di semua bidang.

“Bagi saya dan sekaligus menjadi amanat untuk seluruh elemen pimpinan yang ada di IAIN Ambon, bahwa prestasi mahasiswa ataupun karya mahasiswa yang adalah adik-adik kita, sekecil apapun, harus kita beri apresiasi. Kita harus hadir untuk memberikan dorongan dan rangsangan, sehingga adik-adik kita ini lebih maju dan berani untuk menampilkan prestasinya.” ungkap Rektor.

Dirinya mengakui, baru saja mengikuti kegiatan Poros Intim di UIN Alauddin Makassar. Di mana, kegiatan tersebut bertujuan untuk mencari bakat dan minat mahasiswa di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan olahraga. Karena itu, kegiatan yang bersifat tahunan yang diselenggarakan oleh

HMJ Biologi ini, kata Hasbollah, menjadi tempat untuk menguji sportifitas mahasiswa dan pelajar yang merupakan peserta, untuk dapat menggali potensi dan bakat mereka yang terpendam.

“Potensi generasi muda yang ada lewat kegiatan ini, dapat kita ransang dan dorong bersama-sama untuk lebih ditingkatkan lagi. Jadi ini merupakan tanggungjawab kita semua untuk mensukseskannya,” tandasnya.

Rektor berharap kepada peserta agar menjadikan kegiatan ini sebagai ruang untuk mengasa kreativitas, rasionalitas, profesionalitas dan kemampuan setiap peserta pada mata lomba yang diikuti.

Rektor menambahkan, saat ini masyarakat dunia sudah berada di era revolusi industri tahap empat. Selain itu, bangsa Indonesia di tahun-tahun ini, sedang memasuki tahapan bonus demografi. Di mana, era revolusi industri ditandai dengan informasi yang tidak punya batas.

“Kalau adik-adik siswa dan mahasiswa mampu melewati proses dengan meningkatkan kapasitas, meningkatkan karakter building, berproses dalam meningkatkan kepekaan spritual, maka bonus demokrafi yang kita hadapi, membawa berkah bagi kita. Tapi, andaikan generasi muda dalam menghadapi masa-masa sekarang dengan santai-santai saja, maka bonus demokrasi tersebut tidak dapat dinikmati, dan justru akan menjadi beban untuk bangsa. Dan, tidak sampai terjadi,” pesan Rektor, sembari menambahkan, lewat kegiatan expo ini, dapat mendorong pengembangan karakter dan rasionalitas maupun spritual mahasiswa.

Pada kesempatan ini, Rektor juga mengingatkan kepada para mahasiswa dan dosen yang telah memiliki karya, untuk melaporkan karyanya agar dapat tindaklanjuti untuk diproses. Sebab, lewat karya itulah IAIN Ambon akan dikenal oleh masyarakat atas karyanya yang langsung dirasakan oleh masyarakat.

Dalam kegiatan ini, pihak penyelenggara juga mengadakan pameran dengan menampilkan hasil riset payung antara dosen dan mahasiswa. Beberapa hasil riset sudah dikemas berupa makanan ringan dan minuman siap saji tanpa bahan pengawet. Salah satunya, susu kedelai yang dijual dengan harga murah dan berkualitas. Selain susu kedelai tanpa pengawet, juga dijajahkan hasil riset dan produksi minyak biotenaol.

Minyak ini dapat menggantikan supertus, yang ketika volume produksinya ditingkatkan, maka dapat menjadi pengganti bahan bakar untuk kendaraan. Produk lainnya berupa arang briket, dan Virgin Coconut Cayu Putih Oil (VC2PO).

VC2PO dibuat dari kelapa murni tanpa dimasak dan dicampur dengan minyak kayu putih, yang menjadi temuan baru di Maluku umumnya. Manfaatnya sebagai obat luar, sebagai aromaterapi, menghadirkan rasa nyaman dan rileks, efek relaksasi, mengatasi kelelahan, memberikan kelembutan alami.

Ketua Panitia Expo Bioma 18 HMJ Biologi IAIN Ambon, Rizal Bola menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari IAIN Ambon, UKIM, Unpatti Ambon dan Unidar Ambon. Pesertanya sebanyak 429 orang dari unsur mahasiswa, siswa SD, SMP dan SMA.

Mata lombanya antaranya, lomba cepat tepat biologi, rangking 1 biologi, debat ilmiah tingkat mahasiswa, karya tulis ilmiah, lomba membaca cepat biologi, lomba fashion show hijab, lomba fashion show daur ulang sampah, lomba bakat dai, duta kampus IAIN Ambon, Syahril Quran, Tilawah, Hifzil, dan tari tradisional.

Untuk Duta Kampus, Qasidah Solo Grup dan Dandut Expo merupakan cabang lomba baru yang diikutkan pada Expo Bioma 18 ini.  Rizal menyebutkan, kegiatan ini bertujuan untuk bagaimana mengasa kemampuan generasi muda Maluku, dalam bingkai multikultural serta menanamkan sikap toleransi generasi muda Maluku. (BB-DIO)