BERITABETA.COM, Ambon — Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku menggelar kegiatan Rembuk Stunting tahun 2024 di Hotel Marina, Selasa (21/5/2024).

Penjabat (Pj) Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam sambutannya mengungkapkan, tercatat hingga bulan April 2024 masih ada sebanyak 353 anak stunting di kota ini.

Wattimena berdalih, angka stunting ini disebabkan karena keluarga miskin, rentan miskin dan berisiko stunting belum dapat mengakses air bersih, sanitasi yang memadai, rumah layak huni serta keterjangkauan akses pangan.

"Di April Tahun 2024 ini masih ada 353 anak stunting di Kota Ambon, karena belum semua keluarga miskin, rentan miskin dan beresiko stunting dapat mengakses air bersih, sanitasi yang memadai, rumah layak huni, serta keterjangkauan akses pangan," ungkap Bodewin M. Wattimena.

Ia mengaku, selama kurun waktu tiga tahun terakhir ini penurunan stunting di Kota Ambon tidak signifikan, padahal tahun 2024 adalah tahun terakhir kebijakan Presiden RI agar stunting dapat diturunkan hingga 14 persen.

"Data Stunting Kota Ambon, Tahun 2023 tercatat 21,8 persen, tahun 2022 menurun 0,7 persen dan tahun 2023 menurun 0,4 persen. Oleh karena itu Apabila pemerintah pusat menargetkan akan menurunkan Stunting sampai 14 Persen di tahun ini, maka saya berharap kota Ambon akan mencapai target pada tahun-tahun mendatang," akuinya.

Kendati target penurunan di Kota Ambon belum mencapai target nasional, namun tambah dia, stunting tetap menjadi perhatian serius semua pihak.

"Oleh sebab itu, Rembuk Stunting ini dilaksanakan agar dapat membangun sinergitas demi upaya penurunan Stunting," tambahnya.

Bakal Calon (Balon) Walikota Ambon ini berujar, Pemkot sendiri lewat intervensi program telah berupaya agar layanan air bersih dapat ditingkatkan, membenahi kawasan kumuh, rumah tidak layak huni dan lain sebagainya.

Namun harus diakui, ada banyak hal yang tidak dapat dituntaskan karena keterbatasan anggaran.

"Tetapi minimal saya mengapresiasi seluruh upaya kita di Pemkot dengan berbagai keterbatasan, kita sudah bisa berupaya untuk paling tidak menekan dan menurunkan angka Stunting yang di Kota Ambon ini kerja yang luar biasa," ujarnya.

Sekretaris Dewan (Sekwan) Maluku ini berharap lewat kegiatan Rembuk Stunting ini komitmen semua pihak terhadap persoalan ini terus berjalan, sehingga minimal dalam setiap upaya bersama, kita teringat bahwa ada kewajiban kita untuk membantu mempercepat stunting. (*)

Editor : Redaksi