Pemkot Ambon - UNIKA Semarang Kembangkan Aplikasi Tanggap Dini Konflik
Oleh karena itu, maka tim berpikir bahwa butuh sebuah sistem peringatan dan tanggap dini, yang pada tahun 2012 sistem ini pernah dibangun dan perlu dihidupkan kembali.
“Sistem ini perlu dihidupkan kembali dalam rangka pencegahan terhadap apapun itu, sehingga akan sangat berfungsi di masyarakat dan digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Sistem peringatan dini yang dibangun di 2012 itu kan belum memanfaatkan teknologi informasi. Karena teknologi informasi di tahun itu belum begitu berkembang pesat seperti sekarang,” ungkapnya kepada tim media center.
Untuk itu, lanjutnya, UNIKA Semarang akan bekerja sama dengan DiskominfoSandi Kota Ambon, dan akan membuat suatu aplikasi terkait dengan teknologi informasi untuk mendeteksi setiap peristiwa-peristiwa sekecil apapun.
“Apakah itu konflik atau non konflik, tapi data-data itu akan sangat berguna sekali untuk mendeteksi atau untuk melakukan pencegahan dini terhadap setiap konflik dan dapat meminimalisir potensi konflik tersebut,” bebernya.
Dari FGD tadi, tim peneliti UNIKA Soegijapranata mengetahui bahwa telah ada sistem peringatan dini, tetapi itu untuk bencana alam. Kalau untuk konflik belum banyak.
Ia mengaku, pihaknya juga telah mempelajari best practice atau praktek-praktek terbaik, yang dilakukan oleh negara-negara di Afrika. Rata-rata mereka memberdayakan kearifan lokal dan budaya.
“Ini menjadi sesuatu yang punya daya besar, dan saya melihat Ambon seperti itu. Kalau nanti akhirnya berhasil, mudah-mudahan ini akan diikuti paling tidak daerah lain di Maluku, dan dapat menjadi model yang bisa direplikasi di tempat-tempat yang lain,” tutupnya. (*)
Editor : Redaksi