BERITABETA.COM, Ambon - Operasi SAR pencarian korban kecelakaan laut dengan korban Yosi Balubun hingga kini belum membuahkan hasil.

Yosi menjadi korban perahu terbalik yang ditumpangi korban dengan tiga rekannya saat memancing ikan di sekitar Perairan Pintu kota, Dusun Air Low, Negeri Eri, Kota Ambon, Sabtu (2/3/2024) pagi.

Kepala Basarnas Ambon, M Arif Anwar dalam keterangan persnya mengatakan, operasi SAR telah dilakukan sejak pukul  07.00 WIT dengan menerjunkan dua SRU.

SRU 1 adalah Tim Penyelam Basarnas dan Dive Centre Blue Ross yang  dikerahkan melakukan pencarian di bawah air pada kedalaman 35 meter dan jarak pencarian sejauh 70 meter.

Disusul SRU 2 yakni, Rubber Boat Basarnas dan longboat masyarakat melakukan pencarian dari permukaan air sejauh -+ 15 NM arah Barat Daya dari lokasi kejadian.

"Hari ini, kami memasuki Ops SAR hari ketiga dimana kami menambah tim penyelam dari Dive Blue Ross guna memperbesar area pencarian di bawah air. Sebanyak 2 Short penyelaman dilakukan pada kedalaman 35 dan 25 meter, dan jarak pencarian di perbesar hingga 70 meter,” kata Arif.  

Dikatakan, untuk tim yang melakukan pencarian dari permukaan, dikerahkan menyisir beberapa titik koordinat yang sudah ditentukan sesuai SAR MAPS. Namun hingga sore hari upaya pencarian dari bawah dan permukaan air belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Ops SAR kami hentikan dan dilanjutkan pada hari keempat besok. ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, insiden ini menimbulkan empat korban Nyongen Dinas, Yosi Balubun, Stevy Hattu dan Jeky Uneberua.

Saat perahu terbalik, mereka sempat melompat ke laut untuk mencari keselamatan. Mereka sempat berenang beberapa jam sambil mencari pertolongan.

Namun karena gelombang tinggi dan kondisi lautan masih gelap mereka sempat terpisah. Nyongen Dias kemudian tewas usai tak kuat berenang.

Sementara Yosi Balubun dilaporkan masih hilang. Adapun Stevy Hattu dan Jeky Uneberua selamat (*)

Editor : Redaksi