BERITABETA.COM, Saparua – Sebuah perahu ketinting berpenumpang 7 orang dilaporkan terbalik di perairan Saparua, tepatnya di sekitar Tanjung Sembayang (Batu Burung), sekitar pukul  16.30 WIT, Sabtu (4/11/2023).

Informasi yang dihimpun beritabeta.com menyebutkan, enam penumpang ditemukan selamat. Sedangkan satu korban lainnya atas nama David Matheos Amahorseja (49) hingga kini belum ditemukan. Korban adalah anggota Saniri Negeri Booi, Kecamatan Saparua.

Diketahui, empat dari tujuh penumpang ketinting merupakan mahasiswa dan aktivis asal Belanda masing-masing, Orbions Daan (21), De Koning Gaia Annelee (21), Van Der Lely Thom Luuk Stephan  dan Lafeber Cornelis (65).

Sedangkan tiga penumpang lainnya masing-masing, Nurul Hidayah Wattiheluw (30) warga asal Siri Sori Islam yang merupakan anggota Yayasan Toma Maju Lease, Lukas Souisa (60) pengemudi katinting dan David Matheos Amahorseja.

Ketujuh korban ini diketahui mengalami insiden kecelakaan laut saat perjalanan pulang dari kegiatan peknik di pulau Molana.

Kronilogis Kecelakaan

Dari keterangan korban Nurul Hidayah Wattiheluw menuturkan, sekitar pukul 15.15 WIT, rombongan (para korban) usai melakukan piknik kemudian pulang menuju ke Negeri Haria dengan menggunakan katinting.

Sekitar pukul 16.30 WIT, perahu ketinting terbalik karena tidak ada keseimbangan  saat dihantam gelombang, mengakibatkan perahu terbalik hingga membuat para penumpang terjatuh ke dalam air laut.

“Jarak kita perahu terbalik sudah sekitar 2 KM dari pulau Molana,” ungkap Hidayah.

Saat itu, kata dia, mereka  sempat meminta pertolongan namun hanya satu telepon seluler yang namun saat dihubungi beberapa nomor tidak dapat tersambung karena jaringan signal hilang.

“Saat kami terjatuh di laut, semua berusaha berenang, namun dua rekan kami lainnya terbawa arus dan menghilang dari penglihatan,” urainya.

Sekitar pukul 18.35 WIT, enam penumpang termasuk pengemudi berhasil sampai ke pantai Namal dan selanjutnya meminta pertolongan terhadap warga setempat.

Pengemudi ketinting Lukas Souisa mengaku, sekitar pukul 10.00 WIT,  rombongan bergerak menuju ke Pulau Molana dan sesampainya disana dirinya Langsung Tidur, sambil menunggu rombongan yang diantar.

Ia kemudian dibangukan untuk mengantar pulang rombongan. Saat ketinting tenggelam dirinya berusaha untuk menyelamatkan kendaraan laut miliknya itu, namun usahanya tidak berhasil, ketinting tenggelam ke dasar laut.

“Saat itu semua penumpang berusaha berwenang. Saya mencoba menyelamatkan ketinting namun tidak berhasil. Ketinting akhirnya tenggelam ke dasar laut,” katanya.

Setelah gagal menyelamatkan ketintingnya, ia berusaha berenang ke darat dan sekitar pukul 19.00 WIT, ia  berhasil sampai di Haria Perat.

Sekitar pukul 18.40 WIT, Personil Polsek Saparua yang dipimpin oleh Kapolsek Saparua AKP Jacob Walalayo turun ke Lokasi Kejadian sekaligus membantu masyarakat dalam melakukan pencurian.

Hingga berita ini diterfbitkan, kondisi enam penumpang masih shock dan lemas. Semuanya telah dievakuasi ke Negeri Haria. Sedangkan korban David Amahorseja belum Ditemukan dan terus Dilakukan oleh warga Negeri Porto dan Negeri Haria (*)

Editor : dhino pattisahusiwa