BERITABETA.COM, Ambon  - Satu warga asal desa Luhutuban, Kecamatan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dilaporkan hilang dalam insiden tenggelamnya satu unit ketinting di Tanjung Ulane, Kamis malam (6/7/2023).

Korban bernama Abdul Rasid Nussi (23), hingga kini belum ditemukan, setelah mencoba berenang ke tepi pantai dalam insiden tersebut.

Ketinting bermuatan lima orang warga desa Kelan Asaude dan Luhutuban itu,  berangkat sekira pukul 21.00 WIT hendak menuju desa Pulau Luhu (Kelan Asaude dan Luhutuban).  

Namun naas terjadi, ketinting bermesin 5,5 PK itu dihantam gelombang, mengakibatkan perahu ketinting yang digunakan dipenuhi air.

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, empat korban selamat. Tiga diantaranya  warga desa Kelan Asaude. Mereka masing-masing pengemudi ketinting, Jumari Kaimudin, (25 tahun), Igawanti Siamauw (21), dan Ansar Bugis (28).

Sedangkan dua warga desa Luhutuban, satu diantaranya hilang yakni Abdul Rasid Nussi (23). Sementara Sukma Siamauw (18) ditemukan selamat.

Dalam insiden ini, korban Abdul Rasid Nussi diketahui lebih dulu berenang menuju pesisir pantai untuk meminta pertolongan warga dusun Pilar. Tak lama berselang, Ansar Bugis, Sukma Seamauw, dan Igawanti Seamauw, juga ikut berenang mengikuti Rasid. Sedangkan Jumari masih berada di body ketinting.

Jumari lantas memutuskan untuk berenang ke tepi pantai mengikuti saudara-saudaranya. Hal ini dia lakukan setelah body ketinting mulai menjauh akibat terbawa arus. Setelah tiba di tepian, ia tidak melihat Abdul Rasid Nussi.

Ternyata, korban belum sampai, padahal dirinya berenang lebih dulu. Korban diduga hilang. Jarak TKP dengan pesisir pantai di desa Pilar sejauh kurang lebih 50 meter.

Atas peristiwa itu, warga di desa Pilar kemudian melakukan pencarian terhadap korban. Namun hingga Jumat (7/7/2023) hari ini, korban belum juga ditemukan. Tim SAR Ambon saat kini telah dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap satu korban yang diduga hilang tersebut (*)

Editor : Redaksi