BERITABETA.COM, Ambon - Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban dari 25 orang penumpang yang menjadi korban speed boat [long boat] tenggelam di perairan Tanjung Ular, Desa Wear, Maluku Tenggara, Maluku.

Penemuan satu korban ini, menjadikan total korban penumpang yang meninggal dunia menjadi 6 orang. Kecelakaan itu diduga karena long boat yang ditumpangi penumpang terbalik lantaran dihantam gelombak ombak. Sementara itu, 19 orang penumpang lainnya berhasil diselamatkan.

Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Harun Rosyid, menjelaskan, kejadiaan nahas itu berawal saat long boat bermuatan 25 orang itu bertolak dari Kota Tual menuju Ohoi Banda Ely, Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara.

Namun, saat perjalanan dan di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 12.30 WIT, long boat itu dihantam gelombang hingga tenggelam.

"Saat mendapat kabar kita mengumpulkan bahan keterangan dari pelapor, dan berkoordinasi dengan SAR Tual," ujarnya.

Sebelumnya, tim SAR gabungan yang terdiri dari personil Satpolairud Polres, Syahbandar dan Basarnas Tual bertolak menuju lokasi untuk mencari korban tenggelam long boat itu.  Tim SAR gabungan berangkat menggunakan kapal milik SAR Tual pukul 16.00 WIT.

Saat kapal tersebut tenggelam, warga Desa Wear menolong para penumpang. Namun baru sepuluh yang berhasil diselamatkan dan hingga kini masih ada yang belum ditemukan.

Menurut informasi, speedbot tersebut berangkat dari Kota Tual dengan tujuan Desa Banda Ely di Kecamatan Kei Besar Utara Timur.

Pejabat Desa Wear, Stefanus Tajananan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. "Lima jenazah penumpang yang ditemukan dievakuasi ke rumahnya untuk menunggu kedatangan keluarga. Warga Desa Wear masih terus melakukan pencarian 10 orang yang hilang," jelasnya.

Adapun berikut identitas 6 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari dua laki-laki dan empat perempuan:

1. Ahad Renel

2. Tajali Salamun

3. Hj. Boy Siti Rumra

4. Oinay Uar

5. Suryati Fer

6. Bayi 8 Bulan (BB)

Editor : Redaksi