BERITABETA.COM, Jakarta – Pada malam peringatan puncak HUT RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) ke 100 tahun di Jakarta, Sabtu (21/12/2019) malam, Pemerintah Provinsi Maluku mendapat apresiasi sebagai mitra terbaik dari salah satu rumah sakit rujukan nasional tersebut. Kepala Badan Penghubung Provinsi Maluku, S.I. Fatta, hadir mewakili Gubernur menerima penghargaan tersebut.

“Iya benar, penghargaan dari RSCM ini diberikan langsung oleh Dirut RSCM pada malam puncak HUT ke-100, dan diberikan hanya kepada sembilan gubernur di Indonesia. Salah satunya kepada Gubernur Maluku,” kata Fatta yang dihubungi melalui ponselnya, Minggu (22/12/2019).

Dikatakannya, penghargaan dari RSCM ini sebagai bentuk apresiasi RSCM kepada Pemerintah Provinsi yang telah ikut berkontribusi untuk RSCM, lewat beberapa dukungan program, dan memilih RSCM sebagai mitra untuk pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah.

“Adapun provinsi yan menerima penghargaan dari RSCM adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Aceh, Maluku, Papua, NTT, NTB dan Sulteng,” ungkap Fatta.

RSCM menilai Maluku sebagai salah satu provinsi mitra terbaik, karena telah bekerjasama dengan RSCM melaui sejumlah program. Selain itu, terungkap pula adanya kerjasama RSCM dengan sekretariat DPRD Kabupaten Maluku Tenggara untuk pelayanan pemeriksaan medical check-up pimpinan dan anggota DPRD Maluku Tenggara, serta bakti sosial bersama di pulau terluar yakni Pulau Liran di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama RSCM, dr. Lies Dina Liastuti, SpJ (K), MARS, FIHA, menyampaikan salam hormat kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail, dan berharap kedepan ada kerjasama lain yang bisa dilakukan antara RSCM bersama Pemerintah Provinsi Maluku.

“Dirut RSCM juga menyampaikan siap berkomunikasi langsung dengan Bapak Gubernur, untuk hal-hal yang perlu RSCM bantu,” ungkapnya.

Selain memberikan penghargaan kepada beberapa kepala daerah yang ada di Indonesia, RSCM juga memberikan penghargaan yang sama kepada Kementerian Kesehatan (Kemkes) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) karena dinilai telah komitmen membantu RSCM dalam menjalankan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Dalam kiprahnya untuk bangsa dan negara, tonggak awal perkembangan RSCM dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Indonesia, dimulai tepat pada tanggal 19 November 1919, dimana Centrale Burgelijke Ziekenhuis (CBZ) didirikan dan bersatu dengan STOVIA.

Kemudian tahun 1942, pada jaman penjajahan Jepang, CBZ dijadikan Rumah Sakit Perguruan Tinggi (Ika Daigaku Byongin). Sejak saat itu, RSCM semakin menunjukkan eksistensinya dalam menyelenggarakan pendidikan kedokteran dan memberikan pelayanan kesehatan berbasis kedokteran spesialistik bagi masyarakat Indonesia.

Menempuh kiprah yang telah mencapai satu abad, RSCM terus berkontribusi dan berperan aktif membantu pemerintah dalam bidang pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian kesehatan. Peringatan HUT Ke-100 tahun ini bukan hanya sekedar kemeriahan, melainkan sebagai pemicu semangat bagi seluruh pegawai RSCM untuk terus berkolaborasi menciptakan kualitas pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. (BB-DIO)