“Sebanyak 36 Relawan Pertamina diterjunkan dan berkontribusi langsung dengan berbagai tugas, baik sebagai fasilitator, pengajar dan dokumentator yang berkolaborasi berbagi ilmu melalui beragam media mengajar kepada 136 siswa-siswi dimulai dari kelas 1-6 SD Negeri Inpres Doromena,”

BERITABETA.COM, Jayapura - PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku sukses menyelenggarakan Program Pertamina Energi Negeri (PEN) 8.0 yang dilaksanakan di Kabupaten Jayapura, tepatnya di SD Negeri Inpres Doromena, Kampung Yewena, Provinsi Papua pada Senin 25 Agustus 2025.

Penyelenggaraan PEN ke-8 di tahun 2025 kali ini sekaligus memeriahkan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Program PEN merupakan kegiatan sosial dari Perwira Pertamina yang dilaksanakan secara serentak di 80 Sekolah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,“ ungkap Erwin selaku Ketua Koordinator PEN 8.0 Wilayah Jayapura.

Pelaksanaan PEN 8.0 tahun ini mengangkat tema “Energi Untuk Negeri: Anak Hebat, Indonesia Kuat” dengan melibatkan Relawan Pertamina sebagai kegiatan rutin volunteering untuk mengaktualisasikan diri dan menjadi bagian dari perkembangan pendidikan melalui pembelajaran inspiratif.

Materi yang diberikan berupa pengajaran pendidikan sekolah dasar, cerita inspiratif dan pengenalan dasar terkait produk-produk unggulan Pertamina.

Sebanyak 36 Relawan Pertamina yang ada di lokasi, turut berkontribusi langsung dengan berbagai tugas, baik sebagai fasilitator, pengajar dan dokumentator yang berkolaborasi berbagi ilmu melalui beragam media mengajar 136 siswa-siswi dimulai dari kelas 1-6 SD Negeri Inpres Doromena.

Tak hanya itu, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku turut memberikan bantuan ke SD Negeri Inpres Doromena meliputi penyediaan sarana fasilitas lemari, speaker portabel, perbaikan instalasi listrik, 6 unit rak buku, 1 unit rak guru, 1 unit rak raport, 1 unit kipas angin dinding, 7 unit jam dinding, serta 140 paket bingkisan untuk anak-anak.

“Alasan kami memilih sekolah ini setelah kami lakukan evaluasi di beberapa sekolah itu kami menemukan ternyata SD Doromena ini membutuhkan beberapa bantuan, seperti operasional belajar mengajar, kemudian akses yang cukup jauh dari Kota Jayapura memakan waktu sekitar 2-3 jam perjalanan, ini juga menjadi salah satu pertimbangan kami kenapa memilih SD Doromena,” ucapnya.

Erwin berharap melalui pelaksanaan kegiatan PEN 8.0 dapat semakin menginspirasi banyak pihak dan membantu berbagai sekolah yang ada di Kota Jayapura.