“PLN bersama Tokyo Gas meninjau kesiapan infrastruktur dan aspek teknis di dua lokasi strategis pembangkit berbasis gas di Ambon dan Ternate. Kunjungan ini menjadi tanda dimulainya transisi energi bersih dan efisiensi suplai energi primer di wilayah timur Indonesia,”

 

BERITABETA.COM, Ambon– PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melalui Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Maluku mendampingi kegiatan site visit infrastruktur gasifikasi pembangkit di PLTMG Ambon Peaker dan PLTMG Kastela pada 26 hingga 27 Agustus 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Tim PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama mitra strategis internasional Tokyo Gas Co., Ltd. sebagai bagian dari program Joint Development Activities (JDA) untuk pengembangan infrastruktur gasifikasi di Klaster Sulawesi-Maluku.

Kunjungan ini menjadi langkah konkret dalam upaya mendukung transisi energi bersih dan efisiensi suplai energi primer di wilayah timur Indonesia.

PLN bersama Tokyo Gas meninjau kesiapan infrastruktur dan aspek teknis di dua lokasi strategis pembangkit berbasis gas di Ambon dan Ternate.

General Manager PLN UIW MMU, Noer Soeratmoko, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin dalam mendukung upaya dekarbonisasi dan ketahanan energi di kawasan timur Indonesia.

"Kegiatan ini adalah bagian dari roadmap besar PLN dalam membangun ekosistem gasifikasi yang andal dan ramah lingkungan di Maluku dan Maluku Utara. Kami berharap proyek ini segera terealisasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Noer Soeratmoko.

Soeratmoko berharap, program pengembangan gasifikasi ini dapat memperkuat keandalan pasokan energi di kawasan kepulauan, sekaligus menurunkan ketergantungan pada Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mengurangi emisi karbon, sejalan dengan komitmen PLN dalam mendukung target Net Zero Emissions 2060.

Selain itu, Soeratmoko menambahkan, program ini akan memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat Maluku.

“Gasifikasi pembangkit di Ambon Peaker dan Kastela tidak hanya menurunkan biaya operasional, tetapi juga memastikan pasokan listrik yang lebih andal dan ramah lingkungan. Dengan begitu, masyarakat Maluku akan menikmati listrik yang lebih stabil, berkualitas, sekaligus mendukung lingkungan yang lebih sehat,” ujarnya.