BERITABETA.COM, Bula — PT Pertamina Parta Niaga Regional Papua Maluku siap mengamankan pasokan dan kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) selama bulan Ramadhan hingga menjelang hari raya Idul Fitri 1446 hijriah.

Hal tersebut ditunjukkan dengan mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri 2025 yang dimulai sejak 17 Maret hingga 13 April 2025 mendatang.

Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Isfahami dalam keterangan persnya pada Sabtu (22/3/2025) mengungkapkan, sebagai antisipasi meningkatnya permintaan BBM dan LPG, Satgas ini akan bekerja untuk menyediakan BBM dan LPG guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Sebagai antisipasi meningkatnya permintaan BBM dan LPG, Satgas Ramadan & Idul Fitri 2025 akan bekerja untuk menyediakan BBM dan LPG guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan konsumen Industri serta memastikan kelancaran dan pelayanan distribusi BBM dan LPG dapat berjalan dengan baik di seluruh Regional Papua Maluku selama Ramadhan & Idul Fitri 2025," ungkap Isfahani.

Isfahani menambahkan, komitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan dan layanan distribusi ini khsusnya di wilayah operasional Regional Papua Maluku yang melingkupi 8 provinsi yakni di Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Maluku dan Maluku Utara.

Dia memperkirakan pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini akan terjadi kenaikan permintaan BBM dan LPG untuk wilayah Papua Maluku secara umum dengan rincian, proyeksi kenaikan permintaan Gasoline (Pertamax dan Pertalite) selama periode Satgas kali ini meningkat sekitar 9,0% dan Gasoil (Biosolar dan Dexilite) turun sekitar 6,9% dibanding normal.

Sedangkan permintaan LPG dan Minyak Tanah (Mitan) juga meningkat masing-masing 20,8% dan 5,1% dibanding normal. Sementara Avtur juga mengalami peningkatan sebesar 6,0 % dari rata-rata normal harian di wilayah Papua Maluku.

"Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya aktivitas dan pergerakan masyarakat dalam arus mudik dan arus balik serta meningkatnya kebutuhan masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri," ucapnya.

Ia berujar, seluruh infrastruktur pendukung dalam penyaluran BBM dan LPG telah disiapkan, yang meliputi 21 Terminal BBM (termasuk 2 Terminal LPG), 79 SPBU Reguler, 391 SPBU Non Reguler, 202 Pertashop, 2 SPBE NPSO, 29 Agen LPG NPSO dan 114 Agen Mitan, termasuk 12 Aviation Fuel Terminal (AFT) di seluruh wilayah Regional Papua Maluku.

Menurutnya, untuk memastikan layanan terhadap masyarakat, Pertamina juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur wisata dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen dan Outlet LPG NPSO Siaga, Kiosk Pemeriksaan Kesehatan, Serambi MyPertamina di bandara serta layanan lainnya (Extra Drooping Mitan dan Pasar Murah Bright Gas).

“Pertamina menyediakan sebanyak 54 SPBU Siaga dan 15 Agen LPG Siaga. Seluruh SPBU dan Agen LPG ini akan disiagakan selama 24 jam dan telah dilakukan build up stock sejak H-14. Layanan tambahan lain juga disiapkan berupa 4 titik posko layanan kesehatan dan 1 titik Serambi MyPertamina di Bandara Domine Eduard Osok Sorong,” ujarnya.

Sementara itu, untuk stok BBM dan LPG di seluruh depot atau terminal BBM dan LPG yang tersebar di Regional Papua Maluku dalam keadaan aman. Pertamina Patra Niaga akan terus mengoptimalkan penyediaan stok tersebut.

“Ketahanan stok seperti Kerosene/Minyak Tanah 16 hari, Avtur 27 hari, Bio Solar 14 hari, Pertalite 27 hari,  Pertamax 17 hari, Dexilite 14 hari, Pertamina Dex 19 hari dan LPG 119 hari kedepan, dimana stok ini akan terus dijaga seiring dengan suplai secara berkala yang dilakukan dari kilang-kilang Pertamina,” katanya.

Selain memastikan keamanan stok, Pertamina juga memastikan kehandalan sarana dan fasilitas Pertamina hingga kesiapan personil yang akan melakukan pelayanan distribusi BBM dan LPG.

“Kami juga harus memastikan kesiapan personil hingga kehandalan sarana dan fasilitas pendukung dalam pelayanan distribusi BBM dan LPG,” pungkasnya. (*)

Editor : Redaksi